KARAWANG, KOMPAS.com-Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Barat telah menyiapkan sejumlah rekayasa lalu lintas menghadapi puncak arus balik kedua libur Natal dan Tahun Baru 2024 di jalur wisata.
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Barat Kombes Pol Wibowo mengatakan, rekayasa lalu lintas akan diterapkan sesuai jumlah atau rasio kendaraan yang melintasi jalur tol berdasarkan data.
"Kita prediksi angka ini masih akan terus naik. Sehingga kita akan terus melakukan pola-pola, skema- skema. Seperti one way di Jalan Tol Cipali dan contra flow satu hingga tiga lajur di tol Cikampek," kata Wibowo di Rest Area KM 57 Tol Jakarta - Cikampek, Jumat (29/12/2023).
Baca juga: Pengguna Jalan Tol Jombang-Mojokerto Diprediksi Capai 63.000 Saat Natal
Selain itu, polisi juga akan mengatur rest area, pelaksanaan operasional kendaraan sumbu tiga ke atas, dan mengimbau pengendara agar tidak berhenti di bahu jalan tol.
Wibowo menyebutkan, arus lalu lintas diprediksi lebih tinggi ketimbang saat libur Natal.
"Kemungkinan besar seluruh masyarakat akan keluar. Minimal melakukan perjalanan, baik mudik, wisata, atau melakukan kegiatan kegiatan perjalanan lainnya," kata Wibowo.
Wibowo mengatakan, puncak kedua arus mudik libur tahun baru diprediksi terjadi pada 29 dan 30 Desember 2023.
Hanya saja, hingga Jumat (29/12/2023) petang belum terpantau ada peningkatan yang signifikan.
Baca juga: Jalan Layang Pasupati di Bandung Ditutup pada Malam Pergantian Tahun
Wibowo mengatakan, Gerbang Tol Cikatama 1 atau kendaraan yang dari arah Jakarta menuju ke timur mengalami penurunan dari 2.100 menjadi 1.700 kendaraan atau turun sekitar 16 persen.
Kemudian kendaraan yang dari arah timur menuju ke arah Jakarta yang melintasi Gerbang Tol Cikatama 2 mengalami peningkatan dari 1.800 menjadi 1.900 atau sekitar 2 persen.
Kendaraan menuju tempat wisata area Bandung berdasarkan yang melintas Jalan Tol Cipularang atau Gerbang Tol Kalitama 1 mengalami penurunan yakni dari 2.100 menjadi 1.200 kendaraan atau mengalami penurunan sekitar 44 persen.