KOMPAS.com - Angin puting beliung menerjang pesisir Kabupaten Indramayu, Jawa Barat, Kamis (4/1/2024) pagi.
Sebanyak 65 rumah di Desa Dadap dan Desa Juntinyuat, Kecamatan Juntinyuat, dilaporkan rusak akibat peristiwa ini.
Seorang warga Desa Juntinyuat, Waryono, menceritakan, puting beliung tersebut muncul dari laut. Angin lantas bergerak ke permukiman warga.
"Kencang sekali. Pokoknya besar anginnya. Dari arah timur ke barat, barat ke balik lagi, banyak rumah yang rusak, puluhan lah," ujarnya.
Padahal, kata Waryono, kondisi pagi itu tidak hujan deras.
Baca juga: Puting Beliung Terjang Pesisir Indramayu, Puluhan Rumah Warga Rusak
Warga lainnya, Kusyanto, menggambarkan, angin puting beliung menyambar dengan dahsyat. Banyak warga histeris ketika melihat kejadian tersebut.
"Saat kejadian panik, berlarian," ucapnya.
Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Juntinyuat Iptu Trio Tirtana mengatakan, berdasarkan keterangan warga, angin puting beliung mulanya terlihat di laut pada pukul 08.00 WIB.
Sekitar 30 menit kemudian, angin bergerak ke pesisir dan menghantam rumah warga.
"Angin itu dimulai pukul 08.00 WIB. Muter-muter masih di laut. Ini kan rumahnya di pinggir laut. Sekitar 08.30 baru nabrak rumah," ungkapnya.
Baca juga: Cerita Warga Pesisir Indramayu Panik Berlarian Diterjang Angin Puting Beliung
Tak hanya rumah Waryono dan Kusyanto yang terdampak, total terdapat 65 rumah di Desa Dadap dan Desa Juntinyuat mengalami kerusakan dalam peristiwa ini.
Lima di antaranya kondisinya rusak berat, bahkan ambruk.
Bupati Indramayu Nina Agustina juga menuturkan, terdapat dua orang yang mengalami luka-luka akibat kejadian ini. Mereka telah ditangani puskesmas setempat.
"Korban ada dua orang, luka-luka tertimpa reruntuhan asbes," tuturnya saat meninjau lokasi, dikutip dari Tribun Jabar.
Usai kejadian tersebut, Pemerintah Kabupaten Indramayu menerjunkan tim untuk membantu memulihkan dampak bencana dan menolong warga yang menjadi korban.
Baca juga: 3 Kecamatan di Kabupaten Bandung Diterjang Puting Beliung, 75 Rumah Rusak
Sumber: Kompas.com (Penulis: Muhamad Syahri Romdhon | Editor: Reni Susanti, Teuku Muhammad Valdy Arief), TribunJabar.id
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.