Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dirjen Perkeretaapian Kemenhub: Kami Fokus Evakuasi

Kompas.com - 05/01/2024, 16:42 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Upaya evakuasi bangkai Kereta Api (KA) Turangga dan Comuterline Bandung Raya serta korban meninggal dunia masih berlangsung.

Selama proses evakuasi, PT KAI telah mengubah rute perjalanan.

Dirjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Mohammad Risal Wasal mengatakan, saat ini proses evakuasi menjadi skala prioritas utama.

Baca juga: Tabrakan Kereta di Cicalengka, Warga Dengar Klakson Kencang Disusul Benturan Keras

Namun, di sisi lain layanan kepada penumpang mesti terus berjalan.

"Kami masih fokus untuk melakukan evakuasi, berupaya untuk sesegera mungkin menolong rekan kita yang masih di dalam," kata dia ditemui di lokasi, Jumat (5/1/2024).

Setelah proses evakuasi bangkai kedua lokomotif serta satu korban meninggal dunia, ia menjamin seluruh perjalanan akan kembali normal.

Baca juga: Tabrakan Kereta di Cicalengka, Warga Dengar Klakson Kencang Disusul Benturan Keras

"Setelah itu kita akan berupaya sesegera mungkin menormalkan perjalanan ini dan yang pastinya saat ini kawan-kawan dari PT KAI tetap melakukan pelayanan kepada masyarakat penumpang kereta api dengan mengubah pola pelayanan melalui Kroya," lanjutnya.

Dalam kecelakaan tersebut, terdapat 287 penumpang KA Turangga, sedangkan di Comuterline lokal terdapat 191 penumpang. Saat ini, ada 6 orang korban yang dirawat di rumah sakit.

"Alhamdulillah mayoritas penumpang selamat," ujarnya.

Berdasarkan data dari kepolisian ada empat orang meninggal dunia. Yakni, Masinis KA Lokal Padalarang-Cicalengka (Commuter Line Bandung Raya) atas nama Julian Dwi Setiono.

Lalu, Asisten Masinis KA KRD Lokal Padalarang-Cicalengka (Commuter Line Bandung Raya) atas nama Ponisan. Kemudian Pramugara KA Turangga, Andrian.

Terakhir, Petugas PAM di Stasiun Cimekar atas nama Enjang Yudi yang jenazahnya masih dalam proses evakuasi.

Mohammad Risal Wasal mewakili pemerintah menyampaikan duka kepada korban jiwa.

"Kami mohon doanya juga supaya ini segera selesai untuk kita evakuasi dan kawan-kawan yang di rumah sakit segera sembuh dan yang meninggal dunia kami turut berduka," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com