Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kesaksian Korban Selamat Tabrakan Kereta di Cicalengka, Ada yang Aneh Sebelum Kejadian

Kompas.com - 05/01/2024, 17:37 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut antara Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di petak jalur Stasiun Haurpugur - Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/1/2024) pagi menelan korban jiwa sebanyak empat orang.

Selain itu, puluhan penumpang kedua kereta juga mengalami luka ringan hingga sedang.

Seorang penumpang yang selamat, Dudi Purwadi (52) tak menyangka dirinya bisa menjadi bagian dari korban yang mengalami luka.

Akibat kecelakaan itu, Dudi mengalami luka di bagian lutut kirinya. Namun karena keadaannya yang sudah membaik, dia pun diperbolehkan untuk pulang ke rumah.

Baca juga: Kesaksian Kondektur KA Turangga: Sebelum Kejadian Terdengar Dentuman Keras

Awalnya dirinya bersama sang anak sedang menaiki Commuterline Bandung Raya dari arah Bandung menuju Cicalengka. Sesaat sebelum sampai di lokasi kejadian, dia merasa ada hal yang tak biasa dari perjalannya tersebut.

Biasanya, kereta api Turangga didahulukan memasuki stasiun, namun ketika itu sebaliknya. Lalu Commuterline yang dinaikinya itu dihantam oleh kereta Turangga relasi Surabaya Bandung.

"Kejadianya sekitar setengah enam (O5.30 WIB). Jadi kereta Surabaya belum masik ke stasiun, tapi (keretanya) sudah disuruh jalan. Padahal biasanya prioritas tiap jam segitu kereta Surabaya dulu," katanya di RSUD Cicalengka, Jumat (5/1/2024).

Dia bersama sang anak dan puluhan penumpang lainnya yang berada di gerbong ketiga merasakan hantaman tersebut.

Setelah tabrakan itu, Dudi bersama anaknya sempat berusaha menyelamatkan diri meski sadar lututnya mengalami cedera.

"Saya kena besi, kena benturan. Suaranya bukan keras lagi, keras banget. Terus pas kejadian anak saya enggak tahu. Dia malah bilang gini, yah ini kenapa. Saya jawab ini kereta tabrakan dek. Ini kereta tabrakan," katanya.

Dudi pun memaksakan diri bersama anaknya untuk keluar dari gerbong Commuterline. Bahkan, saat itu dirinya juga sempat melihat kondisi masinis yang tergencet.

"Saya turun di gerbong melalui pintu kiri karena gerbong yang depan saya udah masuk ke sawah. Jadi udah gak bisa lewat. Jadi saya nyeberang ke area sawah yang sebelah kanan," tuturnya

"Pas saya lihat masinisnya masih kegencet. Saya lewat jalan melewati kereta Turangga. Tapi saya lihat di kereta Turangga juga ada yang kejepit. Jadi saya berdua sama anak saya. Alhamdulillah selamat," kata Dudi.

Baca juga: Kesaksian Petugas KA Turangga: Getaran sampai Belakang, Listrik Padam

Dudi yang sadar mengalami kecelakaan langsung menghubungi anaknya yang lain mengabarkan kondisinya. Bahkan sempat meminta dijemput dari lokasi kejadian karena dikhawatirkan akan ada bantingan dari gerbong lainnya.

"Saya langsung telepon anak saya. Bil ayah sakit kaki, jemput ayah di TKP di babakan DKA. Saya tahu kan kampung itu. Pakai motor aja mumpung masih sepi," ucapnya.

Tak setelah itu, dia sempat di evakuasi oleh tim medis yang datang berbarengan dengan anaknya itu. Dia akhirnya dilarikan ke RSUD Cicalengka untuk mendapatkan perawatan.

"Pas anak saya datang, beberapa ambulans langsung datang ke lokasi. Saya langsung ke sini (RSUD Cicalengka) sama anak saya pakai motor. Saya disaranin pakai ambulans. Tapi saya gak mau, mending pakai motor aja," terang Dudi.

Dudi menambahkan, berdasarkan hasil Rontgen cedera yang dialaminya tidak parah. Sehingga bisa diperbolehkan pulang oleh tim medis.

"Gak ada yang bergeser kakinya. Cuma ada benturan aja di dalam," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Pemkab Majalengka Tanggung Biaya Jaminan Perlindungan Petugas Pilkada 2024

Bandung
Bima Arya 'Menjemput Takdir' di Kantor DPD Golkar Jabar

Bima Arya "Menjemput Takdir" di Kantor DPD Golkar Jabar

Bandung
Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Cerita Bocah 13 di Cirebon Depresi, Ponsel Hasil Menabung Dijual Sang Ibu untuk Makan Sehari-hari

Bandung
Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum 'Study Tour'

Usai Kecelakaan Maut Subang, Dishub Minta Sekolah di Bandung Bersurat Sebelum "Study Tour"

Bandung
Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Kronologi Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Alami Luka di Bagian Wajah

Bandung
Tiket Semifinal Persib vs Bali United 'Sold Out', Polisi Bersuara

Tiket Semifinal Persib vs Bali United "Sold Out", Polisi Bersuara

Bandung
8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar,  Polisi Dalami Alasannya

8 Pembunuh Vina Sempat Cabut Keterangan di Polda Jabar, Polisi Dalami Alasannya

Bandung
Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Hari Ini Balai Kota Bandung Bebas Kendaraan, ASN ke Kantor Jalan Kaki dan Bersepeda

Bandung
Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Tugas Bey untuk Pj Bupati Cirebon: Daerah Percontohan PPDB Terbaik

Bandung
Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Cuma 6 PPK Perempuan yang Dilantik, KPU Bandung Barat Dinilai Patriarki

Bandung
Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Kakak Vina Cemas karena Satu Pelaku Akan Bebas dari Penjara

Bandung
Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Hujan Deras, 4 Kecamatan di Sukabumi Terendam Banjir

Bandung
Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com