Polisi di Garut Buru Knalpot Bising ke Sekolah-sekolah

GARUT, KOMPAS.com - Kepolisian Resor Garut melakukan penertiban sepeda motor berknalpot bising tidak hanya dilakukan di jalanan, tapi juga memburunya langsung ke sekolah-sekolah di Kabupaten Garut, Jawa Barat.

"Penertiban knalpot 'brong' (bising) lebih kepada edukasi di sekolah-sekolah sekarang, melakukan penertiban seizin kepala sekolah dan pemiliknya yaitu adik-adik anak sekolahnya."

Demikian kata Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Garut, Iptu Aang Andi Suhandi di Garut, Kamis kemarin (11/1/2024).

Dalam upaya ini, polisi pun memeriksa sepeda motor yang ada di lingkungan sekolah untuk mengecek langsung jenis knalpotnya. Bagi sepeda motor yang menggunakan knalpot bising maka diminta untuk dibongkar dan diganti dengan knalpot standar.

Baca juga: Jaga Ketenangan Kota Bandung, 11.230 Knalpot Bising Dimusnahkan

"Mereka pun ikhlas untuk dibongkar, dibuka, dan diganti oleh standar," kata Aang.

Aang menyampaikan, operasi penertiban knalpot bising dilakukan demi memberikan kenyamanan dan keamanan bagi masyarakat, khususnya pengguna jalan.

Sebab, lanjut Aang, selama ini banyak keluhan dari masyarakat terkait suara bising dari knalpot sepeda motor.

Lalu, penertiban ini pun menjadi langkah antisipasi atas kemungkinan terjadinya perkelahian maupun tawuran yang disebabkan dari suara knalpot bising di jalanan.

Baca juga: Dalam Sepekan Polisi Amankan 430.000 Knalpot Bising

"Dengan beberapa kejadian yang disebabkan oleh penggunaan knalpot 'brong', seperti terjadinya tawuran atau perkelahian disebabkan oleh knalpot 'brong', oleh karena itu kita melaksanakan penertiban," kata Aang.

Aang berharap, operasi rutin yang dilakukan jajaran Satuan Lalu Lintas maupun polsek di setiap kecamatan bisa mewujudkan ketertiban dan kenyamanan masyarakat.

Sementara itu, jajaran Polsek Bungbulang melakukan penertiban sepeda motor knalpot bising di lingkungan SMK PGRI Bungbulang.

Baca juga: Knalpot Bising Jadi Perhatian di Sumbar, Kapolda Keluarkan Maklumat

Kepala Polsek Bungbulang AKP Usep mengatakan, hasil operasi di sekolah itu ditemukan empat kendaraan sepeda motor milik siswa yang menggunakan knalpot bising.

"Kendaraan bermotor yang terjaring operasi penindakan knalpot bising telah ditindak lanjuti," kata Usep.