Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Antisipasi Bencana, Pemkab Lebak Pangkas Pohon-pohon Tua

Kompas.com - 24/01/2024, 13:43 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

LEBAK, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak, Banten, memangkas pohon berusia tua di tepi jalan Rangkasbitung dan sekitarnya.

Hal ini dilakukan guna mengantisipasi robohnya pohon akibat hujan lebat dan angin kencang yang bisa menjadi bencana bagi banyak orang.

"Sepanjang Januari 2024 kami sudah memangkas delapan pohon, termasuk di alun-alun Rangkasbitung."

Demikian kata Kepala Bidang Tata Lingkungan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Lebak Dasep Novian di Lebak, Rabu (24/1/2024).

Ia mengatakan, selama ini potensi hujan cukup tinggi dengan intensitas sedang hingga lebat disertai angin kencang.

Baca juga: Waspada Pohon Tumbang Ketika Berkendara Saat Hujan

Karena itu pemangkasan pohon tua berusia puluhan tahun dilakukan karena khawatir tumbang dan menimbulkan korban, terutama pengemudi kendaraan.

Menurut dia, pemotongan pohon itu melibatkan delapan tenaga khusus yang memiliki keterampilan di bidangnya.

"Semua tenaga pemotongan pohon tua itu dibekali teknik juga alat pelindung," kata Dasep.

Berdasarkan data, kata dia, ada 40 titik lokasi pohon berusia tua, sehingga penebangannya dilakukan secara bertahap.

Tahun lalu pihaknya juga menebang pohon mahoni di Jalan Letnan Muharam, Rangkasbitung.

Menurut dia, pemangkasan pohon yang sudah usia tua tersebut, selama ini kebanyakan tanaman keras jenis trembesi dan mahoni.

"Kami juga melakukan penghijauan bagi pohon yang ditebang dengan menanam kembali tanaman keras itu," kata Dasep.

Baca juga: Pohon Roboh Timpa Sebuah Mobil yang Sedang Melintas di Yogyakarta

Sejumlah pengemudi kendaraan roda dua di Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, mengapresiasi langka Pemkab menebang pohon yang membahayakan pengendara dan pejalan kaki.

"Kami sangat mendukung pemangkasan pohon tua di sekitar tepi jalan, terlebih musim hujan dipastikan bisa membahayakan masyarakat, khususnya pengendara dan pejalan kaki," kata Rudi (50), warga Rangkasbitung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com