Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kehabisan Oksigen, Ayah dan Anak Ditemukan Tewas di Sumur Tetangga

Kompas.com - 28/01/2024, 07:06 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Hendra (41) dan Karnaen (65) anak dan ayah asal Kampung Cimintar, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, tewas di dalam sumur sedalam 10 meter milik tetangga kampungnya, Sabtu (27/1/2024). 

Keduanya tewas kehabisan oksigen di dalam sumur saat diminta membersihkan sumur supaya airnya jernih. 

Korban meninggal di lokasi kejadian usai ditemukan warga sekitar. Kedua jenazah korban dievakuasi petugas BPBD, polisi, dan TNI. 

Baca juga: Bocah SD di Tasikmalaya Rekam Pencabulan Ayah Angkat Terhadap Dirinya, Demi Bukti Lapor Polisi

"Iya, betul, kedua korban adalah anak dan ayahnya meninggal di dalam sumur 10 meter saat jadi buruh pembersihan sumur. Lokasinya masih milik tetangganya di Desa Tobongjaya, Kecamatan Cipatujah, Kabupaten Tasikmalaya," jelas Kepala Polsek Cipatujah, Polres Tasikmalaya, AKP Tono Suherman lewat telepon, Sabtu (27/1/2024). 

Tono menambahkan, kejadian bermula saat adanya laporan warga yang menemukan kedua korban telah lemas tak berdaya di dalam sumur. 

Baca juga: Kronologi Mobil PKS Tasikmalaya Tabrak Ibu dan Anak hingga Tewas

Saat kejadian, kedua korban hendak ditolong saksi yang menemukan pertama kali. Saksi kemudian turun menggunakan tangga bambu. 

Namun, karena saksi tersebut merasa pengap dan kekurangan oksigen di dalam sumur, ia mengurungkan niat. Ia segera naik dan memberitahukannya ke warga lain. 

"Lalu, warga tersebut berusaha mencoba menyelamatkan, tapi berbahaya di dalam sumur karena pengap atau kurang oksigen. Sehingga, petugas pun berupaya mengevakuasi dan berhasil menngangkat kedua jenazah tersebut," tambah Tono. 

Sesuai keterangan saksi mata, tambah Tono, korban Karnaen awalnya mengaku pengap, ia lalu naik memakai tangga bambu. Sedangkan anaknya masih berada di atas. 

Namun, ayahnya terpeleset dan terjatuh ke bawah lagi. 

Sang anak pun mencoba menyelematkan ayahnya, tapi malah ikut kehabisan oksigen di bawah sumur sampai akhirnya meninggal dunia. 

"Keduanya sudah dalam keadaan meninggal akibat kekurangan oksigen di dasar sumur," kata dia. 

Sampai akhirnya kedua jenazah dibawa ke rumah duka dan pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah dengan membuat surat keterangan. 

Kedua jenazah pun telah dimakamkan di lingkungan keluarganya usai berhasil dievakuasi di dasar sumur. 

"Kedua jenazah telah disemayamkan. Pihak keluarga sudah menerima kejadian ini adalah musibah," pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bus Rombongan Siswa yang Terguling di Subang Kondisinya Sudah Tua dan Sempat Bermasalah pada Mesin

Bandung
Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Tragedi Kecelakaan Bus di Subang, Acara Perpisahan Pelajar SMK Lingga Kencana Berakhir Duka

Bandung
Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Kronologi Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang yang Tewaskan 11 Orang

Bandung
11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

11 Orang Tewas Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Ciater Subang

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com