Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahfud: Jangan Pilih Pemimpin karena Uang atau Tekanan Pejabat

Kompas.com - 27/01/2024, 17:23 WIB
Farida Farhan,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KARAWANG, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD meminta masyarakat memilih calon pemimpin dan wakil rakyat sesuai hati nurani.

Hal tersebut ia sampaikan dalam acara Halaqoh Kebangsaan dan Silaturahmi Menkopolhukam dan kiai -kiai se-Jawa Barat di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hijaz, Desa Cimahi, Klari, Karawang, Jawa Barat, Sabtu (27/1/2024).

Baca juga: Tanggapi Rencana Mahfud MD Hengkang dari Posisi Menteri, Gibran: Apakah Sudah Mundur?

Dalam kesempatan itu, Mahfud menegaskan tak sedang kampanye meskipun saat ini sebagai calon wakil presiden dalam Pemilu 2024. Dia mengatakan diskusi sebagai Menkopolhukam.

"Hadirin sekalian silakan memilih siapa saja yang dianggap baik. Kamu pilih calon presiden dan wakil presiden. Ini pemilihan ini hak rakyat untuk memilih sendiri kehendak-kehendaknya aspirasinya. Silakan dipilih yang penting Indonesia ini melahirkan pemimpin-pemimpin yang baik," ujar Mahfud.

Mahfud juga mengingatkan masyarakat agar tak memilih pemimpin dan wakil rakyat karena uang dan tekanan pejabat. Ia meminta masyarakat memilih calon yang baik, sebab negara harus baik.

"Saya calon wakil presiden saya tidak berkampanye agar saudara memilih saya. Nggak. Bertanya-tanyalah kepada kyai siapa sih yang paling bagus itu tanya aja. Yang penting itu memilihnya itu ikhlas. Jangan memilih karena duit. Jangan memilih karena tekanan pejabat, kepala desa atau siapa, jangan milih karena itu," ujarnya.

Ia juga menyarankan masyarakat untuk mencari informasi calon yang akan dipilih, misalnya soal riwayatnya. Selain itu juga bertanya kepada tokoh masyarakat.

Namun ia juga perpesan agar tokoh masyarakat tak memberikan arahan memilih berdasar politik praktis. Artinya bukan karena uang atau janji tertentu.

"Mari jaga kesatuan negara kita," kata Mahfud.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com