Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Ungkap 3 Dugaan Penyebab Kecelakaan Maut di Bandung Barat

Kompas.com - 29/01/2024, 14:30 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Sopir truk kecelakaan maut yang menelan 5 orang korban di Jalan Raya Saguling, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, diperiksa polisi.

Pemeriksaan terhadap pengendara truk itu dilakukan oleh Jajaran Satlantas Polres Cimahi demi mendapatkan keterangan utuh mengenai bagaimana kecelakaan maut itu terjadi, apakah ada unsur kelalaian atau tidak.

Sopir truk dengan plat nomor D 8304 WY atas nama Heri Sudrajat (61) adalah saksi kunci yang mengetahui bagaimana truk itu jungkir balik dan menelan 5 orang korban sekaligus.

Baca juga: Pengurus PCNU Jember Ditelepon Gus Aab Sesaat Setelah Kecelakaan di Tol Ngawi

"Sopir truk hingga saat ini masih dilakukan pemeriksaan secara maraton. Dalam waktu dekat rencana akan gelar perkara," ujar Kanit Gakkum Satlantas Polres Cimahi, Ipda Bayu Subakti saat dikonfirmasi, Senin (26/1/2024).

Saat ini Heri masih mendapat perawatan insentif di RS Hasan Sadikin (RSHS) Kota Bandung setelah mengalami benturan hebat pada saat kecelakaan. Meski demikian, kondisi Heri perlahan mulai pulih dan bisa berkomunikasi.

"Sopir hanya luka di mata, telinga, sama kepala dijahit tapi sekarang sudah membaik. Jadi proses pemeriksaan tidak sampai ada hambatan," kata Bayu.

Baca juga: Penumpang Teriak Innalillahi Saat Truk Alami Kecelakaan Maut di Bandung Barat

Meski demikian, polisi belum menetapkan status siapa tersangka atas peristiwa kecelakaan maut tersebut. Masih ada beberapa rangkaian penyelidikan yang musti dilakukan sebelum menyimpulkan tersangka atas tragedi tersebut.

"Untuk tersangka, sebetulnya teman-teman juga bisa menyimpulkan. Tapi, kita tidak bisa memberikan kesimpulan secepat itu, yang penting kita laksanakan dulu prosedural dan tahapan penyidikan dengan baik," ucapnya.

Selain sopir, polisi juga mengumpulkan keterangan dari petugas Dinas Perhubungan (Dishub) KBB, melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), dan sejumlah saksi atau korban selamat.

Pada saat olah TKP, polisi menduga ada tiga faktor yang menyebabkan kecelakaan terjadi. Yakni kegagalan sistem rem pada kendaraan, tidak adanya penerapan jalan di TKP, serta kondisi jalan rusak.

Insiden kecelakaan maut ini menimpa 36 orang rombongan peziarah saat perjalanan pulang dari wilayah Kabupaten Cianjur menumpangi truk bak terbuka. 

Akibat kecelakaan itu, 5 penumpang meninggal dunia, 23 orang luka-luka, dan sisanya selamat.

Dari 23 korban luka-luka, sebanyak 17 orang dirawat di rumah sakit yakni 13 pasien di RSHS, empat pasien di RS Cahya Kawaluyan, dan 6 orang sembuh pulang dari rumah sakit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com