Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Ungkap 4 Masalah di Cekungan Bandung, dari Sampah hingga Banjir

Kompas.com - 01/02/2024, 12:20 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Bupati Bandung Dadang Supriatna mengaku tak khawatir jika Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sarimukti akan segera ditutup.

Dadang meyakini, Pj Gubernur Jawa Barat sudah memiliki langkah strategis terkait hal itu. Salah satunya pengaktifan TPA Legok Nangka, Nagreg, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Saya yakin Pj gubernur akan berpikir kenapa? Karena memang sebenarnya kita sudah punya lahan yaitu di Legok Nangka, kalau ini difungsikan ini tak masalah," katanya ditemui di Kecamatan Cileunyi, Bandung, Kamis (1/2/2024).

Baca juga: Bupati Bandung Dukung Upaya Uji Materi UU Pilkada ke MK

Meski demikian, Dadang mempertanyakan langkah Kepala Pelaksanaan (Kalak) 2 Cekungan Bandung.

Dadang menjelaskan, ada 4 hal yang harusnya menjadi titik fokus Cekungan Bandung, yakni  banjir, sampah, kemacetan, dan tata ruang.

"Sampai saat ini belum bisa menilai eksistensi dan kinerja daripada Kalak Cekungan Bandung," ungkap dia.

Baca juga: Kebakaran Landa Pusat Pengelolaan Sampah di Kabupaten Bandung

Dadang mengaku sudah menyampaikan keluh kesahnya terkait Kalak Cekungan Bandung ke Pj Gubernur Jawa Barat Bey Mahmudin saat mengunjungi Bandara Kertajati di Majalengka baru baru ini.

"Kalak Cekungan Bandung ini dibentuk tapi tak disiapkan anggaran lebih baik bubarkan saja, tak ada manfaatnya," tutur dia.

Menurutnya untuk optimalisasi Cekungan Bandung, sebaiknya para kepala daerah se- Bandung Raya dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) duduk kembali untuk menentukan anggaran penyelesaian Cekungan Bandung.

"Lebih baik kita duduk bersama kita siapkan sok sharing berapa anggaran dari Provinsi berapa anggaran dari kabupaten kota yang di Cekungan Bandung atau se-Bandung Raya. Kalau tak ada keinginan susah," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com