Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jokowi Puji Program PNM, Nasabah Bertambah Jadi 15,2 Juta Orang

Kompas.com - 03/02/2024, 18:11 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Presiden Jokowi mengakui bahwa program Membina Ekonomi Keluarga Sejahtera (Mekaar) binaan Permodalan Nasional Madani (PNM) sukses. 

Menurutnya, jumlah nasabah yang terus meningkat sejak pertama kali program tersebut dicanangkan pada 2015 lalu menjadi salah satu indikator suksesnya program Mekaar.

"Saya sangat senang sekali karena PNM Mekaar ini yang kita buka sejak 2015 saat itu nasabahnya 400.000 di seluruh Indonesia. Hari ini sudah 15,2 juta nasabah," katanya saat melakukan kunjungan kerja di Dome Balerame, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (3/2/2024). 

Baca juga: Debat Terakhir Pilpres, Jokowi Berharap Capres Fokus pada Visi Misi dan Tidak Menyerang Personal

Selain jumlah nasabah yang meningkat, ia juga menilai pembiayaan yang disalurkan pun ikut meningkat, dari semula Rp 800 miliar menjadi Rp 244 triliun. 

Hal itu, kata dia, menjadi bukti bahwa program yang dicanangkan pemerintah telah diterima dengan baik oleh masyarakat.  

"Dari awal dari tahun 2015 pinjaman awal Rp 2 juta meningkat, tadi ada yang di depan ada yang sudah Rp 8 juta atau Rp 10 juta," tuturnya. 

Saat ini, lanjut dia, nasabah yang cicilannya macet hanya berada di kisaran angka 0,5 persen. Dia pun memuji nasabah yang didominasi ibu-ibu itu dapat menjaga kedisiplinan dalam membayar cicilan.

"Karakter ibu bagus dan kedisplinan ibu-ibu dalam mengangsur juga sangat bagus," ungkapnya. 

Jokowi memuji, nasabah asal Kabupaten Bandung mampu memproduksi beragam produk kreatif hingga diekspor ke luar negeri.

Dia meyakini produk yang dihasilkan oleh ibu-ibu dapat bersaing di pasar global.

"Saya berikan contoh Basreng atau bakso goreng, yang saya senang packaging-nya kemasannya sangat bagus sekali, yang saya senang lagi ini sudah diekspor oleh ibu-ibu semuanya, sudah ekspor ke Malaysia," lanjut dia.

Baca juga: Jokowi Segera Umumkan Pejabat Definitif Menko Polhukam, dari Kalangan Non-Partai

Ke depan, Jokowi menitipkan pesan agar para nasabah dapat fokus untuk mengembangkan usahanya. Jangan sampai, nasabah tergiur barang yang bersifat konsumtif dan tidak bermanfaat. Keuntungan dari hasil usaha yang dijalankan oleh para nasabah pun harus dikalkulasi dengan baik.

"Kalau dapat keuntungan Rp 2 juta atau Rp 1 juta itu yang ditabung," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Wisata Sejarah Pendopo Kota Bandung: Syarat, Cara Daftar, dan Jam Buka

Bandung
Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Kecelakaan di Subang, Kru Sempat Perbaiki Bus Beberapa Saat Sebelum Insiden Maut

Bandung
Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Sebut Tidak Ada Jejak Rem dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak 'Allahu Akbar'

Detik-detik Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana di Subang, Penumpang Teriak "Allahu Akbar"

Bandung
Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang, Muslim: Saya Tanya Tiga Kali, Aman atau Tidak?

Bandung
Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Diduga Mabuk, Pria Asal Cileunyi Tewas Tenggelam di Sumur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Sederet Fakta Kecelakaan Maut Bus Rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang

Bandung
Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Pemkab Subang Siapkan 30 Ambulans untuk Antar-Jemput Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Bandung
Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Sopir Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok yang Kecelakaan di Subang Masih Dirawat

Bandung
Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Identitas 11 Korban Tewas Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Kesaksian Sopir Bus Maut di Subang, Hilang Kendali Saat Rem Tak Berfungsi

Bandung
Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Biaya Pengobatan Korban Kecelakaan Bus di Subang Ditanggung Pemerintah

Bandung
Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Polisi Selidiki Penyebab Kecelakaan Bus Rombongan Siswa di Subang

Bandung
Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Kecelakaan Bus di Subang, 1 dari 11 Korban Tewas Diserahkan ke Keluarga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com