Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Purnawirawan TNI dan Polri se-Jawa Barat Deklarasikan Dukungan ke Prabowo-Gibran

Kompas.com, 7 Februari 2024, 16:55 WIB
Putra Prima Perdana,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Sejumlah purnawirawan TNI Polri se-Jawa Barat melakukan deklarasi dukungan untuk pemenangan pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 2, Prabowo-Gibran, di Hotel Horison, Jalan Pelajar Pejuang, Kota Bandung, Rabu (7/2/2024). 

Penasihat Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Mochamad Iriawan, mengatakan dukungan dari para purnawirawan TNI-Polri ini diharapkan mampu menggenjot perolehan suara Prabowo-Gibran di Jawa Barat. 

"Terima kasih kepada teman-teman saya purnawirawan TNI dan Polri hari ini secara bulat mendeklarasikan dukungan kepada paslon nomor urut 2, Prabowo Gibran. Ini menjadi stimulus dan dorongan elektabilitas akan lebih tinggi lagi, kita harapkan seperti yang diinginkan, satu putaran terwujud, " kata Iriawan, seusai deklarasi, Rabu sore. 

Baca juga: Politik Riang Gembira Dedi Mulyadi Disebut Dongkrak Suara Prabowo-Gibran di Jabar

Mantan Kapolri Jenderal (purnawirawan) Sutarman dan mantan Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (purnawirawan) Dudung Abdurachman hadir dalam deklarasi ini. 

Iriawan mengklaim ada 4.000 purnawirawan yang hadir untuk menyatakan dukungan kepada Prabowo-Gibran.

Iriawan mengatakan, dukungan purnawirawan TNI- Polri ini dilatarbelakangi oleh sifat patriotisme dan visi misi Prabowo.

"Kenapa mereka mendukung karena teman purnawirawan tahu ketulusan pak Prabowo bagaimana patriotnya dan visi misi luar biasa. Di debat terakhir begitu wise-nya Pak Prabowo dan meminta maaf kepada kontestan kompetitor lainnya, beliau negarawan luar biasa, " tandasnya.

Suara Prabowo-Gibran belum penuhi target

Lebih lanjut Iriawan menyebutkan, saat ini berdasarkan hasil survei, suara untuk Prabowo-Gibran di Jawa Barat masih kurang untuk memenuhi target menang pemilu satu putaran. 

"Di Jawa Barat masih kurang, terutama di wilayah priangan (timur Jawa Barat). Tapi di Jawa Barat sampai hari ini sudah 50 persen," ungkapnya. 

Elektabilitas pasangan Prabowo-Gibran disebut juga masih kurang di Jawa Tengah.

Baca juga: Survei Poltracking di Jatim, Pemilih Dekat dengan NU Cenderung ke Prabowo-Gibran

Menurut dia, Jawa Barat dan Jawa tengah menjadi provinsi yang harus direbut untuk memenangkan Pilpres satu putaran. 

"Elektabilitas beliau hampir di seluruh provinsi kita memenangkan, hanya di Jawa Tengah. Tapi kita sudah crossing sekarang sudah 44,6 persen di Jawa Tengah. Pak Dudung masih ada waktu untuk turun di Jawa Tengah pak Sutarman juga asli Solo, pertarungan kita cukup sengit di Jawa Tengah, " imbuhnya. 

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau