Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Perguruan Tinggi se-Tasikmalaya Tolak Perpecahan Saat Pemilu

Kompas.com - 07/02/2024, 19:45 WIB
Irwan Nugraha,
Reni Susanti

Tim Redaksi

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Forum pimpinan perguruan tinggi negeri dan swasta Kota dan Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, mendeklarasikan Pemilu Damai supaya masyarakat tak terpecah belah di Hotel Santika Tasikmalaya, Rabu (7/2/2024). 

Mereka berinisiatif sendiri membuat forum dan bersikap Pemilu berjalan damai demi menjaga kesatuan dan persatuan. 

Deklarasi oleh pimpinan dari Universitas Perjuangan Tasikmalaya, Universitas Muhamadiyah Tasikmalaya, Universitas Cipasung, Universitas BTH Tasikmalaya, STHG Tasikmalaya, Institut Nhadlatul Ulama Tasikmalaya, STIE Latifah Suryalaya dan STIA YPPT itu mengajak masyarakat tak terpecah belah dan terprovokasi. 

Baca juga: Sampaikan Sikap, UPN Veteran Yogyakarta Serukan Pemilu Tanpa Intervensi dan Provokasi

"Forum menyerukan, mengajak segenap komponen bangsa untuk menyukseskan Pemilu 2024 yang aman dan damai. Menolak segala bentuk provokoasi yang membuat pecah belah masyarakat," jelas deklarasi yang dibacakan Rektor Unper Tasikmalaya, Prof Yus Darusman, Rabu sore. 

Hampir bersamaan di lokasi terpisah, Universitas Negeri Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya pun mendeklarasikan Pemilu damai di depan kantor rektorat. 

Baca juga: Meski Libur, Kepala OPD dan Camat di Semarang Tetap Kawal Distribusi Logistik Pemilu

Yus pun bersama forumnya bersepakat mengajak semua elemen masyarakat untuk menangkal berita hoaks dan ujaran kebencian yang menganggu Pemilu. 

"Warga negara punya hak pilih supaya menggunakan hak pilihnya sesuai hati nurani. Tidak golput dan harus menghargai pilihan berbeda," tambahnya. 

Hal sama diungkapkan Direktur Pascasarjana STHG Tasikmalaya, Dr Nana Sugiana, bahwa kampus bukanlah tempat pemecah belah bangsa. 

"Kampus bukan tempat pemecah belah. Tapi kampus justru sebagai tempat pendidikan yang bisa menunjang proses demokrasi dengan SDM unggul. Kita kampus menguatkan moral dan menyampaikan ke masyarakat. Jangan sampai adanya Pemilu ini justru membuat memecah belah masyarakat. Dan jangan menganggu persatuan dan kesatuan," tambahnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com