KARAWANG, KOMPAS.com - Ketua Dewan Pakar Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD, Sandiaga Salahuddin Uno mengomentari kritik Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Sandiaga mengaku menganut filosofi mikul nduwur mendem njero.
"Yaitu kalo kita berpolitik dengan kebijaksanaan bahwa pimpinan dan senior kita seperti Pak Jokowi maupun para menteri-menteri, gubernur itu bagus-bagusnya ditampilkan. Tapi kalo misalnya ada kekurangan, itu jangan saling menjatuhkan," kata Sandiaga usai menghadiri acara PPP di Purwakarta, Jawa Barat, Jumat (9/2/2024).
Baca juga: Ahok Sebut Jokowi Tak Bisa Kerja, Sandiaga Ungkap Pepatah Mikul Dhuwur Mendhem Jero
Menurut Sandiaga, maksud Ahok baik. Ahok mendukung Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 karena hati nuraninya.
"Dan apa yang disampaikan juga menjadi sebuah koreksi, dan itu kebijaksanaan kita dalam berdemokrasi," tutur Sandiaga.
Hal yang sama, juga menurutnya tentang kritik yang disampaikan para akademisi. Yakni sebagai perbaikan untuk membangun bangsa ke depan.
"PPP melihat bahwa kritik selama itu dalam koridor hukum dan konstruktif, ini baik untuk kemajuan demokrasi kita dan pencapaian Indonesia emas 2040," ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.