Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ratusan Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Bakal Salurkan Hak Pilihnya pada Pemilu 2024

Kompas.com - 13/02/2024, 17:57 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Ratusan narapidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IA Sukamiskin, Kota Bandung, Jawa Barat akan menyalurkan hak pilihnya pada Pemilu 2024 yang berlangsung 14 Februari 2024.

Saat ini, ada 327 narapidana yang mendekam di Lapas Sukamiskin.  Sebanyak 287 orang di antaranya merupakan terpidana kasus korupsi. 

Kepala Bidang Pembinaan Narapida Lapas Sukamiskin Medi menyebutkan menyebutkan, para narapidana ini hanya menyalurkan hak pilihnya untuk presiden dan wakil presiden.

Baca juga: Budi Daya Magot di Sukamiskin Bandung, Butuh 1 Ton Sampah Organik Per Hari

Pasalnya, rata-rata narapidana di Lapas Sukamiskin tidak berdomisili di Kota Bandung.

Sedangkan, untuk narapidana yang berdomisili Kota Bandung bisa memilih calon legislatif. Namun demikian, Lapas Sukamiskin masih menunggu dari KPU Kota Bandung.

"Mayoritas yang akan mereka pilih besok hanya untuk pemilihan calon presiden dan wakil presiden. Karena memang sesuai dengan domisili yang rata-rata bukan di Bandung," ujarnya saat dihubungi, Selasa (13/2/2024).

"Cuma nanti rilisnya itu yang mengeluarkan resmi adalah dari KPU, nanti kami diberikan lembaran daftar pemilih dan berapa banyak suara yang diberikan," tambah Medi.

Lapas Sukamiskin disebut menyediakan dua Tempat Pemungutan Suara (TPS) untuk seluruh narapidana menyalurkan hak pilihnya.

"Kebetulan dari data yang ada, tidak ada satupun warga binaan kami yang hak untuk memilihnya dicopot. Artinya itu kesempatan dan hak itu harus kita berikan kepada mereka," katanya.

Baca juga: 24 Napi Korupsi di Lapas Sukamiskin Dapat Remisi Natal

Sementara itu, Kepala Divisi Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Jawa Barat Kusnali menjabarkan, pengamanan untuk pelaksanaan pencoblosan akan melibatkan TNI dan Polri serta unsur terkait.

Setiap Lapas, sambung dia, sudah dibentuk petugas khusus yang berjumlah 10 orang.

"Insya Allah pelaksaan dapat berjalan lancar. Sebelum pelaksaan sudah dibentuk Tim penanganan khusus, masing-masing 10 personal setiap Lapas," kata Kusnali.

"Pengamanan ini dilaksanakan sebelum dan sesudah pencoblosan. Disamping itu kamu juga libatkan beberapa pihak terkait pada pengamanan ini," tambahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Pendam Dendam Setahun, 2 Pemuda Bunuh Seorang Kakek Saat Tidur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Kamis 9 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Suami Pelaku Mutilasi Istri di Ciamis Sempat Tanyakan Keadaan Korban, Kini Diperiksa di RSJ Cisarua

Bandung
Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Kronologi Terungkapnya Identitas Jasad Mengambang di Cirebon

Bandung
 Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Video Viral Begal Bersenjata Beraksi Siang Bolong di Cimahi

Bandung
Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Tarsum Dikirim ke RSJ Cisarua Bandung, Sempat Tanya Istrinya di Mana

Bandung
Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Indah Meninggal Tak Wajar, Keluarga Terpukul: Jangan Dibunuh Keponakanku

Bandung
Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Selesai Jalani Hukuman, WN China Terlibat Kasus Narkoba Dideportasi

Bandung
Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Kades Se-Jawa Barat Doakan Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar

Bandung
Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Bandung
Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Jelang Pilkada Sumedang 2024, Politisi PPP-PDI-P Saling Lempar Pujian

Bandung
Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Serang Petugas SPBU dengan Sajam, Anggota Geng di Bogor Ditangkap

Bandung
Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Pj Gubernur Jabar Minta Orangtua Siswa Laporkan Kecurangan PPDB 2024

Bandung
10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

10 Tahun Menanti, 2 Jemaah Haji Asal Bandung Barat Meninggal Dunia Sebelum Berangkat

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com