Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Siswa SD di Bandung Barat Keracunan, Labkesda Temukan Sianida

Kompas.com - 18/03/2024, 12:42 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Glori K. Wadrianto

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Hasil uji laboratorium sampel penyebab keracunan massal di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat menyatakan ada kandungan zat kimia dan bakteri.

Laboratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jawa Barat menemukan kandungan berupa sianida dan bakteri staphylococcus aureus serta jamur Candida Sp dari sampel muntahan siswa.

Bakteri lainnya yang juga ditemukan di sampel tersebut adalah klebsiella pneumoniae dan enterobacter cloacae.

Baca juga: Keracunan Massal di SDN II Bojong, Dinkes Periksa Sampel Jajanan Pedas

"Hasil uji lab sudah keluar dari Labkesda Jabar. Dari sana ditemukan ada zat kimia yang terkandung pada sampel muntahan."

"Kemudian tiga bakteri dan jamur dari uji mikrobiologi sampel muntahan juga," ujar Sekretaris Dinas Kesehatan Dinkes Bandung Barat Maisara Hanif, Senin (18/3/2024).

Sebelumnya, Dinkes Bandung Barat mengirimkan tiga sampel penyebab keracunan delapan siswa berupa sampel muntahan siswa, dan dua jajanan kemasan yang mereka konsumsi beberapa saat sebelum terjadi gejala keracunan.

Pada delapan siswa yang mengalami keracunan itu, yakni tujuh siswa di SDN Bojong, Desa Bojong, Kecamatan Rongga, dan seorang siswa SD Kartika, Desa Karyawangi, Kecamatan Parongpong.

"Dari tiga sampel yang dikirim, hanya muntahannya saja yang positif. Sementara, dua sampel jajanan hasilnya tidak ditemukan zat kimia berbahaya maupun mikrobiologi," kata Maisara.

Pada dua jajanan yang dikirim merupakan jajanan dengan jenis dan merek yang sama yakni jajanan kemasan berupa aci dan taburan cabai kering yang dikemas plastik dengan merek Daya.

Baca juga: Sembuh, 7 Siswa SD Korban Keracunan Massal Jajanan Pedas

"Dua sampel jajanan yang diuji lab sama, satu dari Parongpong, satunya lagi dari Rongga," sebut dia.

Meski tidak ditemukan zat berbahaya maupun mikrobiologi pada sampel jajanan tersebut, Dinkes Bandung Barat tetap menunggu hasil uji dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

"Kita tunggu hasilnya dari BPOM bagaimana. Karena yang mengeluarkan izinnya dari sana," tandas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Pulang Antar Ikan dari Pasar, Dua Pelajar Tiba-tiba Dihentikan Penembak Misterius di Bandung

Bandung
OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai 'Airsoft Gun'

OTK Lepaskan 4 Tembakan di Bandung, Pelaku Diduga Pakai "Airsoft Gun"

Bandung
Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Petani Tertimbun Longsor di Bandung Barat Belum Ditemukan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Sedang

Bandung
Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur, Puluhan Rumah Rusak, Sekampung Diungsikan

Bandung
Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Polisi Buru Penembak Misterius di Bandung, Warga Dengar 4 Kali Tembakan

Bandung
Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Nostalgia Bandung Tempo Dulu, Bey Sambut Baik Braga Bebas Kendaraan

Bandung
Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Ronal Surapradja Daftar Jadi Calon Wali Kota Bandung ke PDI-P

Bandung
Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada 'Tour Guide' Gratis

Gubernur Jabar Buka Gedung Pakuan untuk Umum, Ada "Tour Guide" Gratis

Bandung
21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

21.000 Warga Jabar Terserang DBD selama 2024, 177 Meninggal Dunia

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Bandung
Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Fakta di Balik Bencana Longsor di Garut, Dipicu Hujan Deras dan 3 Warga Tewas

Bandung
Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Longsor di Jalur antara Stasiun Cilame-Sasaksaat, 5 KA Terganggu

Bandung
Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Tim SAR Temukan Korban Terakhir Longsor di Garut, Operasi Ditutup

Bandung
Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Perlu Waspada, Jentik Nyamuk Pun Ada di Wadah Air Dispenser

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com