BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Desa Cibenda dan Desa Sirnagalih, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat tercatat sebagai titik lokasi paling parah terdampak banjir bandang.
Sebanyak 25 rumah di Kampung Gintung, RT 03 RW 04, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, KBB rusak parah usai tertimbun longsor.
Sementara di Desa Sirnagalih banjir bandang mengamuk menerjang puluhan rumah, lahan persawahan, hingga kandang ternak milik warga.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Bandung Barat
Camat Cipongkor Rega Wiguna mengatakan, longsor di Kampung Gintung sendiri terpantau cukup parah lantaran permukiman warga berada di mahkota longsor, dampaknya mulai dari ambruk bangunan sampai tertimbun material longsor.
"Kondisi di lokasi sangat mengkhawatirkan, banyak rumah warga yang tertimbun. Data sementara yang kita dapatkan ada 25 rumah terdampak. Semua mengalami rusak parah karena tertimbun longsor," kata Rega saat ditemui di lokasi kejadian, Senin (25/3/2024).
Dari data sementara, jumlah warga yang terdampak longsor di Kampung Gintung mencapai 55 kepala keluarga atau sekitar 225 jiwa.
Saat ini ratusan korban bencana ini diungsikan ke 3 titik pengungsian di Desa Cibenda.
"Saat ini kita evakuasi warga ke Gor Desa Cibenda, SDN 1 Cibenda, dan SDN Padakati. Ada juga yang memilih mengungsi ke rumah kerabatnya," ungkap Rega.
Baca juga: 4 Kios Tergerus Longsor di Bandung Barat, Kades: Cara Komunikasi Alam kepada Manusia
Banjir bandang itu juga menerjang ke tetangga Desa Cibenda, di Desa Sirnagalih ini terpantau puluhan rumah diterjang banjir dengan arus kencang semalaman.
Saat ini petugas masih melakukan asesmen untuk diketahui apa saja yang rusak dan berapa jiwa yang terdampak amukan banjir bandang itu.
"Kemudian di Desa Sirnagalih terjadi banjir bandang tapi hanya limpasan saja. Ada rumah terendam, sawah, ternak. Sekarang baru mau kita cek," papar Rega.