Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banjir Bandang Terjang Dua Kecamatan di Bandung Barat

Kompas.com - 25/03/2024, 05:25 WIB
Bagus Puji Panuntun,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Hujan deras yang mengguyur wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat mengakibatkan banjir bandang di dua kecamatan pada Minggu (24/3/2024) malam.

Banjir yang datang secara tiba-tiba itu menerjang dan merusak permukiman, lahan persawahan milik warga, dan menggerus jembatan di Sungai Cijambu.

Dua kecamatan yang terdampak banjir bandang itu di antaranya Kecamatan Cipongkor meliputi desa Cibenda, Sirnagalih, Baranangsiang dan Desa Cijambu sementara di Kecamatan Rongga meliputi desa Cibitung dan Sukaresmi.

"Info sementara 10 rumah di desa Sirnagalih terendam, 1 rumah terancam longsor, puluhan hektar sawah di sepanjang Sungai Cijambu rusak berat," ungkap Ketua Trapawana Jawa Barat David Riksa Buana saat dihubungi.

Baca juga: Banjir Bandang Melanda Kudus, 5 Tewas Tenggelam dan Ribuan Jiwa Mengungsi

Selain merusak permukiman dan lahan persawahan warga, banjir bandang ini juga menyebabkan longsor di Desa Cibenda.

Longsor tersebut menimbun beberapa unit rumah warga, masyarakat saat ini masih berupaya mengevakuasi korban yang terjebak longsoran.

"Kabarnya ada warga yang menjadi korban, untuk jumlahnya belum tahu. Namun saat ini kita fokus pada penyelamatan," kata David.

Organisasi yang bergerak di sektor lingkungan hidup itu sudah bertahun-tahun menjalankan penelitiannya di kawasan Bandung Barat bagian selatan.

Selama itu mereka menemukan adanya perubahan ekologi yang menunjukkan adanya kerusakan di sepanjang sungai Cijambu.

"Banjir bandang sebesar ini baru kali pertama terjadi, ini menunjukkan bahwa morfologi sungai Cijambu sudah rusak," sebutnya.

Baca juga: Banjir Bandang Pekalongan Menerjang Saat Warga Shalat Tarawih

Terpisah, Kepala Desa Cibenda Abdulrohman mengatakan, masyarakat dibantu relawan kebencanaan masih berupaya melakukan evakuasi terhadap korban yang terjebak longsor.

"Saat ini masih berupaya evakuasi satu warga yang terjebak di reruntuhan, sudah dua jam belum bisa dievakuasi," kata Abdulrohman.

Ratusan warga lainnya yang tinggal di titik longsor dan banjir diungsikan sementara ke gedung aula kantor Desa Cibenda demi menghindari adanya longsor susulan.

Proses evakuasi korban juga berjalan alot lantaran kondisi gelap, komunikasi yang terbatas, serta medan di lokasi yang rawan longsor susulan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com