BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Masyarakat terdampak bencana tanah longsor di Kampung Gintung, Desa Cibenda, Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat diminta mengosongkan tempat tinggal mereka.
Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat Bey Machmud mengatakan, pengosongan kampung dilakukan karena melihat dari potensi longsor susulan yang menyusul hujan hingga 10 hari ke depan.
"Sebenarnya kampung ini harus direlokasi juga dan Bu Ayu, Kepala BMKG juga telah memprediksi bahwa hujan akan terjadi pada 10 hari ke depan."
"Artinya kepada para pengungsi untuk tidak kembali dulu ke tempatnya," ujar Bey saat ditemui di Posko Pengungsian Longsor Cipongkor, Selasa (26/3/2024).
Baca juga: Kunjungi Pasar Pasir Gintung Lampung, Jokowi Disambut Histeris Pedagang dan Warga
Untuk sementara, lahan miring di perkampungan itu akan dikaji terlebih dahulu oleh Badan Geologi.
Kajian itu akan menghitung seberapa aman lahan di Kampung Gintung untuk ditempati pascabencana terjadi.
"Karena keamanan dan keselamatan masyarakat itu yang utama bagi kami, maka ke depannya akan ada relokasi berdasarkan kajian tanahnya, walaupun secara kasat mata memang tanahnya bergerak kita menunggu asesmen dari PVMBG," kata Bey.
Sedikitnya ada 527 jiwa yang saat ini mengungsi di GOR Desa Cibenda, SDN Padakati, dan SDN I Cibenda.
Untuk sementara mereka diminta tidak dulu menempati rumah-rumah mereka lantaran kondisi lahan masih labil.
"Ada 527 pengungsi. Saya tanyakan mereka sangat baik kondisinya, baik makanan maupun kesiapan lainnya, dan mereka mengerti mengungsi di sini, meskipun rumahnya masih ada dari segi keamanan mereka memilih di sini," tutur Bey.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.