Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Exit Tol Cileunyi Padat, Polisi: Kendaraan dari Cikampek Cukup Banyak

Kompas.com - 08/04/2024, 06:25 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Andi Hartik

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Arus lalu lintas di Exit Tol Cileunyi, Kabupaten Bandung, Jawa Barat mengalami kepadatan pada H-3 Lebaran atau Minggu (7/4/2024) malam.

Kepadatan tersebut mengular dari Exit Tol Cileunyi hingga wilayah Rancaekek pada pukul 23.00 WIB hingga 00.00 WIB.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Polresta Bandung Kompol Mangku Anom mengatakan, kepadatan itu terjadi lantaran kendaraan kiriman dari wilayah Cikampek yang datang secara bersamaan.

Baca juga: H-5 Lebaran, Jalur Mudik Cileunyi-Nagreg Masih Landai

Tak hanya itu, kepadatan juga disebabkan beberapa rumah makan di wilayah Rancaekek yang mulai didatangi pemudik untuk beristirahat.

"Memang kiriman Jaya cukup banyak dan bergerombol pada saat gerbang keluar tol ada hambatan dengan adanya angkot-angkot atau rumah makan. Tapi sudah kami tertibkan. Alhamdulillah dalam waktu singkat cukup cair lagi," katanya ditemui di Pos Pengamanan Cileunyi, Minggu malam.

Baca juga: Kapal Navigasi Diperbantukan Angkut Pemudik di Pelabuhan Jangkar Situbondo

Antrean kendaraan tersebut, kata Anom, mengular hanya 1 kilometer saja.

"Namun cukup bergerombol datang arusnya. Jadi memang memakan waktu," ujarnya.

Anom menambahkan, informasi yang didapat dari jajaran Polda Jabar yang ditugaskan di wilayah Cikampek, kendaraan dari wilayah tersebut akan memasuki wilayah Cileunyi pada pagi hari ini.

"Betul kami sudah koordinasi dengan jajaran Polda Jabar, yang ada di Kalitama untuk angka per jamnya masih di angka 1.000. Maka akan terus kami antisipasi. Untuk informasi dari Jaya, dari Barat, arus mungkin masih akan cukup banyak bergerombol datang lagi kurang lebih 3 sampai 4 jam lagi. Dikarenakan ada hambatan disekitaran Merak atau Bakauheni," tuturnya.

Mengantisipasi hal tersebut, jajarannya akan melakukan penguatan pengamanan di beberapa titik selama 1x24 jam.

"Lalu, teman-teman stakeholder masih stand by di titik hambat lalu lintas. Untuk cara bertindak (CB) termasuk tadi kami lakukan kanalisasi ketika pengendara roda dua cukup banyak memasuki jalur Nagreg, dan CB-CB lainnya yang akan kami lakukan. Sifatnya pasti kolaboratif dengan Polres tetangga, seperti Garut, Sumedang apabila terjadi kepadatan," ungkapnya.

Selain itu, apabila kepadatan akan mengular dan memakan waktu lama, pihaknya akan mengalihkan sebagian kendaraan ke arah Tol Cisumdawu.

"Betul, salah satu alternatif di jalur tol apabila terjadi kepadatan kami alihkan ke arah Cisumdawu. Dengan melingkar ke arah Sumedang, tembus melalui jalur Jatinangor dan bisa mendekat ke Nagreg," bebernya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Kronologi Suami Bunuh Istri di Bandung, Pelaku Ngamuk Saat Lihat Pesan Pria Lain

Bandung
5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

5.000 Buruh Karawang Ikut Aksi May Day di Jakarta

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com