Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Dalami Penyebab Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

Kompas.com - 08/04/2024, 20:14 WIB
Agie Permadi,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Kecelakaan maut di KM 58+600 Jalan Tol Jakarta-Cikampek arah Jakarta telah menewaskan 12 orang.

Polisi masih mendalami penyebab kecelakaan tersebut.

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Jabar Komisaris Besar Polisi Jules Abraham Abbast mengatakan, bahwa tim gabungan Polda Jabar telah melakukan olah tempat kejadian perkara pada pukul 13.30 WIB dengan menggunakan trafic accident analysis (TAA) untuk mengidentifikasi penyebab kecelakaan tersebut.

Baca juga: Kapolri: Ada 4 Keluarga Melakukan Ante Mortem Korban Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek

"Penyebab kecelakaan masih dalam penyelidikan oleh tim gabungan dari Koorlantas Polri dan Ditlantas Polda Jabar," ungkap Jules, dalam pesan singkatnya, Senin (8/4/2024).

Sementara itu, Tim DVI masih berupaya mengidentifikas korban kecelakaan yang terbakar dengan mendirikan pos post mortem dan ante mortem.

Jules mengimbau kepada pemudik untuk berhati-hati saat berkendara dan selalu patuh aturan berlalu lintas.

"Apabila merasa mengantuk atau lelah, agar segera beristirahat di rest area terdekat dan jangan lupa sebelum berkendara, berdoa terlebih dahulu agar diberikan keselamatan dan kelancaran selama perjalanan." tutup Jules

Diberitakan sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Tol Jakarta-Cikampek kilometer 58 (KM), Senin (8/4/2024).

Baca juga: Kapolri soal Kecelakaan Maut di Tol Jakarta-Cikampek: Gran Max Keluar dari Contraflow

 

Jumlah korban tewas sementara 12 orang dan dua mobil terbakar. Dilansir dari KompasTv, Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan, menjelaskan, pihaknya masih belum memastikan jumlah korban tewas dalam insiden itu.

Namun pihaknya sudah mengevakuasi 12 kantong mayat ke rumah sakit.

"Ada 12 kantong mayat yang kita bawa RSUD," ujar Kakorlantas Polri Irjen Aan Suhanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com