Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemprov Jabar Targetkan 11 Juta Ton Gabah Kering Giling di 2024

Kompas.com - 18/04/2024, 21:13 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Jawa Barat yakin mampu merealisasikan target 11 juta ton gabah kering giling di wilayahnya sepanjang 2024.

Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin mengatakan, target gabah kering giling tersebut untuk memenuhi swasembada pangan tahun ini.

Mengingat beberapa waktu lalu Jabar sempat mengalami kelangkaan stok beras di ritel hingga menyebabkan kenaikan harga cukup siginifikan.

Baca juga: Sekda Jabar Pastikan Tak Ada WFH bagi ASN di Pelayanan Publik

"Jadi beberapa waktu kemarin kan sempat ada beras naik harga dan susah di beberapa ritel. Kami pikir Jabar sebagai lumbung padi kedua itu, kami berharap tahun ini kami perbaiki semuanya termasuk tata kelola, tata niaganya," ujar Bey usai Rapat Ketahanan Pangan dan Produktivitas Pertanjan di Gedung Sate, Kota Bandung, bersama perwakilan Kementerian Pertanian (Kementan) RI, Kamis (18/4/2024).

Dia mengungkapkan, untuk merealisasikan target tersebut, Pemdaprov Jabar telah memetakan sejumlah permasalahan yang harus segera dituntaskan.

Salah satu yang utama mengenai perbaikan tata kelola dan niaga. Mulai dari perbaikan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), irigasi, serta pemenuhan pupuk dan bibit bagi petani.

Baca juga: Pelaku Pungli Masjid Al Jabbar Ditangkap, Sekda: Saya Minta Maaf

Bila permasalahan tersebut bisa dituntaskan dalam waktu dekat, Bey optimistis swasembada pangan bisa terealisasi sehingga kelangkaan beras tidak terjadi lagi. Apalagi Jabar salah satu lumbung padi nasional.

Tentunya, sambung Bey, perbaikan tersebut memerlukan komitmen kepala daerah di Jabar yang harus bisa bersinergi dengan pemerintah provinsi dan pusat.

"Jadi para bupati dan wali kota turun ke lapangan yang nanti Pak Sekda saya tugaskan untuk memonitor tiap minggu permasalahan ini. Juga terkait dengan pompanisasi, Pak Menteri sudah mempersilahkan Jabar untuk berapapun kebutuhan ini kita penuhi untuk irigasi," kata Bey.

Bey menambahkan, pemenuhan target 11 ton gabah kering giling tersebut optimistis bisa tercapai lantaran masih ada waktu untuk mengejarnya hingga Desember 2024.

"Targetnya tahun ini 11 juta ton, ini masih ada waktu sampai Desember Insyaallah tercapai. Dengan ada digitalisasi pemetaan gitu bisa terpantau secara bersama-sama untuk memantau perjalanan produksi pangan," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat 'Game Online', Pria asal Sumut Ditangkap

Kirim Pesan Cabul ke Orang Dikenal lewat "Game Online", Pria asal Sumut Ditangkap

Bandung
Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Pria di Bogor Berulang Kali Cabuli Anak Tiri selama 3 Tahun

Bandung
Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Kanwil Kemenkumham Jabar Bakal Gandeng Kades untuk Awasi WNA

Bandung
Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Dukung Dedi Mulyadi Jadi Gubernur Jabar, Buruh Pro KDM: Tidak Ada Lagi yang Cocok

Bandung
Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Gempa M 4,2 Kabupaten Bandung, Kapolsek Pangalengan: Terasa tapi Tak Sebesar Gempa Garut

Bandung
Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Detik-detik Pendaki Asal Bandung Meninggal Dunia di Gunung Ciremai, Diduga Kelelahan

Bandung
Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 4,2 Guncang Kabupaten Bandung, Tak Berisiko Tsunami

Bandung
Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Mobil Terguling di Majalengka, Sopir: Saya Ngantuk karena Bergadang Nonton Timnas Indonesia

Bandung
Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Cerita Anak-anak Muda dengan Mental Disabilitas Memupuk Impian

Bandung
Berawal dari Notifikasi 'Sayang', Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Berawal dari Notifikasi "Sayang", Suami di Bandung Bunuh Istrinya lalu Serahkan Diri ke Polisi

Bandung
Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bogor Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Bandung
21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

21 Kecamatan di Sukabumi Terdampak Gempa Garut

Bandung
Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Senjata Api dan Peluru Ditemukan di Kolam di Sukabumi, Warga Terkejut

Bandung
Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Suami yang Bunuh Istri di Bandung Dikenal Kurang Berinteraksi dengan Tetangga

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com