BANDUNG, KOMPAS.com - Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Bandung Rukmana mengatakan angka pengangguran angkatan kerja Kabupaten Bandung menurun setiap tahunnya.
Tahun 2021, angka pengangguran di Kabupaten Bandung mencapai 8,53 persen. Di tahun yang sama, angka pengangguran sempat berhasil ditekan sampai 8,38 persen.
Tahun 2022, ia menyebut angka pengangguran berhasil diturunkan sampai 6,52 persen.
Baca juga: HUT ke 383, Kabupaten Bandung Masih Terjerat Problem Sampah
"Nah, karena cukup tinggi Pak Bupati meminta strategi untuk ditekan angka pengangguran setiap tahunnya. Terakhir tahun 2023 itu 6,32 persen atau setara 130.000 sampai 140.000, karena angkatan kerja kita itu mencapai 1,8 juta jiwa," katanya ditemui di acara Job Fair Mini di Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (19/4/2024).
Rukmana menargetkan, Kabupaten Bandung menjadi salah satu wilayah yang tingkat penganggurannya rendah.
Baca juga: Jadi Sorotan, Jalur Wisata Bandung Selatan Kerap Macet
"Jadi kita terus berupaya mudah-mudahan di Jawa Barat ini kita termasuk yang tingkat pengangguran rendah atau masuk ke kategori 6 kota kabupaten yang penganggurannya rendah," jelasnya.
Rukmana menambahkan, tren setelah libur lebaran, tak sedikit karyawan di beberapa perusahaan di Kabupaten Bandung memilih resign atau mengundurkan diri.
"Ada semacam tradisi di akhir Lebaran banyak yang resign dan momen ini kita manfaatkan orang-orang yang resign dari perusahaan tertentu," tambahnya.
Memanfaatkan itu, Disnaker Kabupaten Bandung menyelenggarakan Job Fair Mini, sebagai langkah mengisi kekosongan akibat tren karyawan yang resign setelah lebaran.
Tahun ini, Disnaker Kabupaten Bandung menyelenggarakan job fair sebanyak 8 kali, baik online atau offline, untuk mengurangi pengangguran di Kabupaten Bandung.
Untuk Job Fair Mini yang disiapkan dalam rangka HUT Kabupaten Bandung ke 383 kali ini, diselenggarakan tiga hari.
"Ada 30 perusahaan, satu hari satu perusahaan, per hari ini ada sekitar 200 lowongan kerja dan kita menargetkan selama tiga hari itu 2.000 lowongan," kata dia.
"Ini buat masyarakat Kabupaten Bandung, kalau untuk wilayah lain, nanti yang menurun angka penganggurannya yang nurun wilayah lain, tapi Kabupaten Bandung enggak," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.