GARUT, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Garut hingga Senin (29/04/2024) masih belum bisa memastikan dampak gempa berkekuatan 6,5 magnitudo Sabtu (27/04/2024) yang berpusat lepas pantai Garut selatan.
Pasalnya, ada tiga versi data terdampak yang diterima Pemkab Garut. “Saya tidak mau ada perbedaan versi (data), itu ada dari masyarakat, dari kita (pemda) dan ada juga dari pihak-pihak yang memantau.”
Demikian kata Pj Bupati Garut Barnas Adjidin, Senin (29/04/2024) pagi, usai memimpin apel di Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A).
Barnas menyampaikan, bukan hanya soal data terdampak yang berbeda versi, dia juga menerima laporan di mana jumlah daerah yang terdampak terus bertambah.
Baca juga: UPDATE Gempa Garut: 110 Rumah Terdampak, 3 Unit Rusak Berat
Makanya, sampai saat ini dia belum bisa menyebutkan secara pasti soal jumlah wilayah yang terdampak.
“Sebarannya terus bertambah, kemarin katanya 16 (kecamatan), tambah lagi 20 (kecamatan), kita lihat saja nanti, kita belum bisa menyebutkan secara pasti,” tegas Barnas.
Barnas melihat, data terdampak ini penting divalidasi ulang karena terkait dengan bantuan yang akan disalurkan Pemerintah.
Sebab, Barnas mengaku telah bertemu dengan perwakilan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang datang ke Garut, dan berjanji akan memberikan bantuan bagi korban terdampak.
“Mereka juga akan memberikan bantuan, jadi nanti segmen mana yang dibantu pusat, provinsi, dan kabupaten,” kata dia.
Baca juga: Pemkab Garut Tetapkan 14 Hari Tanggap Darurat Bencana Gempa Bumi
Namun, akibat belum adanya data yang tervalidasi, menurut Barnas, sampai saat ini Pemkab Garut juga belum bisa menentukan berapa nilai kerugian hingga Biaya TIdak Terduga (BTT) yang akan dikeluarkan Pemkab Garut.
“Nanti soal data satu pintu ya dari BPBD, saya ingin hari ini bisa dipastikan, nanti kalau sudah ditetapkan, itu jadi keputusan, kita bisa sampaikan ke masyarakat untuk disosialisasikan,” kata dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.