Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cegah Kasus Emas Palsu, Dedi Mulyadi Cek Keaslian Mahar Saat Jadi Saksi Nikah Anak Kades di Purwakarta

Kompas.com - 29/04/2024, 13:15 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Calon Anggota DPR RI sekaligus mantan Bupati Purwakarta, Dedi Mulyadi, kerap menerima permintaan warga untuk menjadi saksi pernikahan.

Akan tetapi, saat ini Dedi menerapkan aturan pemeriksaan mahar terlebih dahulu. Pasalnya, beberapa waktu lalu, nama Dedi Mulyadi sempat terseret dalam kasus mahar emas palsu usai menjadi saksi di pernikahan putri salah satu Camat di Purwakarta.

Pemeriksaan mahar tersebut mulai dilakukan Dedi saat menjadi saksi pernikahan Yuyu Septiani dan Ahmad Maulana, anak dari Kepala Desa (Kades) Bojong Barat, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar).

“Hari ini ada 12 pernikahan, kami datang ke nikahan pertama jadi saksi,” kata Dedi, dalam keteranganya yang diterima Kompas.com, Senin (29/4/2024).

Sebelum ijab kabul, Dedi meminta mempelai pria menunjukkan mahar berupa emas 21 gram yang akan diberikannya kepada mempelai perempuan.

Baca juga: Penodong Orang di Bandung Ternyata Polisi Gadungan, Sering Palak Warga

“Ini penting karena ada kasus emas mas kawin palsu, ini jadi pelajaran. Coba mana surat-suratnya, saya kan saksinya, kalau palsu lagi panjang urusannya,” ujar Dedi.

Mempelai pria memastikan emas yang dibawanya asli dengan menunjukkan bukti berupa nota pembelian dari salah satu toko.

“Sah. Ini mas kawin asli dijamin halal, apalagi ini beli pakai uang sendiri, hasil kerja sendiri,” ucap Dedi.

Usai ijab kabul, dalam sambutannya, Dedi mengapresiasi mempelai pria yang menikahi mempelai perempuan dari hasil kerjanya.

Dia pun mengingatkan bahwa dalam pernikahan ada keikhlasan orang tua untuk melepaskan anaknya, sehingga tidak ada salahnya setelah kewajiban rumah tangga tercukupi, kedua mempelai berbagi rezeki kepada orang tua masing-masing.

Baca juga: Terbukti Selingkuh dan Telantarkan Keluarga, Polisi di Sumenep Dipecat dengan Tidak Hormat

Dalam momen tersebut, Dedi Mulyadi sempat meneteskan air mata. Dia mengaku teringat dengan putri bungsunya, Nyi Hyang Sukma Ayu, yang kelak juga akan dilepaskannya untuk menikah dengan pasangannya.

“Setiap melihat pengantin perempuan selalu ingat anak sendiri, Nyi Hyang. Saya akan merasakan hal serupa. Cinta bapak terhadap anak perempuan tidak bisa diukur dengan apa pun, begitu pun kecintaan ibu ke anak laki-laki, tidak bisa diukur dengan apa pun,” ungkapnya.

Dedi juga menyampaikan agar kedua mempelai mengarungi bahtera rumah tangga yang baik dengan bisa saling menerima kekurangan dan kelebihan masing-masing.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com