CIANJUR, KOMPAS.com – Sebanyak 24 kepala OPD (organisasi perangkat daerah) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat mendesak Sekretaris Daerah (Sekda) Cecep Alamsyah mengundurkan diri.
Desakan para pejabat eselon 2 itu sebagaimana tertuang dalam pernyataan sikap yang ditulis tangan dan ditandatangani di atas selembar kertas bergaris.
Bahkan, dalam surat yang beredar luas melalui pesan berantai itu, ditegaskan apabila sekda tidak mengundurkan diri dalam tiga hari ke depan, maka akan dianggap telah mengundurkan diri oleh para perangkat daerah tersebut.
Baca juga: Gempa Garut M 6,5 Terasa hingga Cianjur, Warga: Pintu Susah Dibuka Saking Paniknya
Sejumlah perangkat daerah yang menandatangani dan namanya tertera dalam surat tersebut membenarkan perihal keabsahannya saat dikonfirmasi Kompas.com.
Namun, para pejabat itu meminta namanya tidak dicantumkan dalam pemberitaan.
“Betul, itu asli kalau tekenan saya. Ya, itu surat pernyataan untuk menyikapi dinamika yang terjadi sebagaimana yang tercantum di surat itu,” ucap seorang kepala OPD saat dihubungi via telepon, Senin (29/4/2024).
Disebutkan, faktor yang melatarbelakangi desakan tersebut terkait suasana kurang harmonis antara bupati beserta kepala perangkat daerah dengan sekda, serta adanya pengunduran diri Kepala BKPSDM.
"Itu merupakan aspirasi pribadi masing-masing (kepala OPD) yang disampaikan secara kolektif kolegial untuk pribadi. Karenanya, saya heran kenapa surat itu bisa beredar," kata dia.
Baca juga: Cerita Warga Terdampak Pergerakan Tanah di Cianjur, Diawali Gemuruh hingga Rumah-rumah Ambruk
Sementara salah seorang direktur rumah sakit umum daerah yang namanya juga tercantum dalam surat pernyataan itu enggan berkomentar saat dimintai tanggapannya.
"Saya enggak tahu menahu, saya no comment, deh, no comment," ucapnya melalui telepon, Senin.