Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ancam Perawat Pakai Golok, Ketua RW di Bogor Jadi Tersangka

Kompas.com - 29/04/2024, 17:33 WIB
Afdhalul Ikhsan,
Reni Susanti

Tim Redaksi

BOGOR, KOMPAS.com - HM alias Jepang (45), Ketua RW yang mengancam perawat puskesmas dengan sebilah golok ditangkap dan ditetapkan sebagai tersangka.

Sebelumnya HM datang ke puskesmas untuk berobat. Namun ia merasa tak dilayani dengan baik oleh perawat karena kesal hasil tes laboratoriumnya tak kunjung keluar. 

Ketua RW berusia 45 tahun ini ingin hasil laboratoriumnya cepat agar penyakitnya segera diidentifikasi.

Baca juga: Emosi Warga Saat Lihat Rekonstruksi Suami Bunuh Istri di Gunungkidul

"Kita tindaklanjuti melalui penyelidikan dan penangkapan terhadap orang yang melakukan perbuatan pengancaman dengan golok ke Puskesmas Leuwisadeng. Adapun yang kami tetapkan tersangka sementara ini baru satu orang berinisial HM, profesinya ketua RW," kata Kapolres Bogor, AKBP Rio Wahyu Anggoro saat konferensi pers di Mapolres Bogor, Cibinong, Senin (29/4/2024).

HM alias Jepang ditetapkan sebagai tersangka usai dilaporkan korban yang merupakan perawat puskesmas. 

Saat ini, ketua RW tersebut sudah ditahan di Polres Bogor untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Baca juga: Kesal Tak Dilayani dengan Baik, Ketua RW di Bogor Ancam Perawat Pakai Golok

Ia dijerat dengan Pasal 335 Ayat 1 KUHPidana dan Pasal 2 Ayat 1 Undang-Undang Darurat No 12 Tahun 1951 dengan ancaman hukuman pidana maksimal 10 tahun penjara.

"Berikut barang bukti berupa 1 bilah golok bergagang kayu warna coklat dan 1 handphone. Kasus ini kita tarik ke polres karena kita lihat bahwa puskesmas itu adalah suatu pelayanan kesehatan yang sangat dibutuhkan secara bersama-sama. Namun yang terjadi didatangi oleh orang dengan mengancam karena tidak terlayani," tegas Rio.

Karenanya, kasus tersebut harus menjadi atensi agar masyarakat sama-sama menjaga tempat pelayanan kesehatan secara baik.

Ia pun mengimbau masyarakat supaya melapor bila ada kasus premanisme di tempat pelayanan kesehatan.

Kronologi Kasus

Adapun kasus ini bermula ketika HM alias Jepang datang untuk berobat ke Puskesmas yang berada di Jalan Raya Bogor Jasinga Km 25, Kecamatan Leuwisadeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, pada Selasa (23/4/2024) siang.

Perawat di puskesmas tersebut kemudian memeriksa untuk mengetahui penyakit yang diderita pelaku.

"Oleh korban (perawat) itu diperiksa keluhan penyakitnya dan selanjutnya dilakukan tes lab untuk menentukan penyakit yang dikeluhkan pelaku, tapi karena hasilnya lama, pelaku lalu pergi ke RSUD Leuwiliang untuk berobat dan berharap dapat hasil yang cepat," ucap Rio.

Saat di RSUD, pelaku merasa hasil lab lama keluar sehingga ia kembali ke puskesmas membawa sebilah golok di pinggangnya.

Setibanya di puskesmas, ketua RW berusia 45 tahun ini marah-marah sambil memaki perawat dan mengancamnya menggunakan golok.  

"Pelaku mengancam pakai golok dengan kata-kata akan membelah kepala korban. Pelaku melakukan hal tersebut lantaran merasa tidak dilayani dengan baik oleh puskesmas karenai a ingin hasil cepat," ungkap Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

Bandung
Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Berkas Dukungan Dikembalikan, Aceng Fikri Ajukan Sengketa Proses Pilkada

Bandung
Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Cerita Jaksa Pergoki Pengunjung PN Bandung Bawa 22 Paket Sabu dan 25 Pil Heximer

Bandung
Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Usai Bunuh Ibu, Pria di Sukabumi Tidur Sambil Pakai Kaus Penuh Bercak Darah

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Bandung
Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Siswi SMA Terseret Angkot di Bandung, Sopir Diduga Tak Mau Berhenti

Bandung
Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Pria Ini Datang ke Pengadilan Bandung Sambil Bawa 22 Paket Sabu, Ngakunya Rokok

Bandung
Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bukti Dukungan Kurang, 2 Mantan Bupati Garut Gagal Maju Pilkada 2024

Bandung
Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Siswi SMA Diduga Otaki Perampokan di Bogor, Uang Curian Dibelikan Ponsel

Bandung
Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Jumlah Perceraian di Indonesia Tahun 2023 Capai 463.654 Kasus

Bandung
Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Aksi 3 Siswi SMA Rampok Rumah di Bogor, Gasak Uang Rp 13,8 Juta

Bandung
Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Polda Jabar Bantah Pelaku Kasus Vina Cirebon adalah Anak Polisi

Bandung
Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Sopir Bus Putera Fajar Jadi Tersangka Kasus Kecelakaan di Subang, Siapa Lagi yang Harus Bertanggung Jawab?

Bandung
Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Keluarga Vina Menanti Polisi Segera Tangkap 3 Pembunuh yang Masih Buron

Bandung
Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Longsor di Bandung Barat, Bey Tunggu Status Tanggap Darurat dari Bupati

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com