CIREBON, KOMPAS.com - Anita, gadis berusia 21 tahun yang ditemukan tewas di dalam kamar kos, menarik perhatian banyak pihak.
Sanak keluarga, saudara, serta rekan korban dari Kabupaten Indramayu, langsung mendatangi indekosnya di Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, pada Kamis (9/5/2024) malam.
Anik Cahya Lutfiari (18), rekan korban menyampaikan, dia mendapatkan informasi dari kakaknya Inggi Muhamad Faigal (20), yang sempat tinggal bersama korban.
Baca juga: 28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan
Pada Kamis sekitar pukul 16.00 WIB, Inggi meminta agar Anik segera ke kos Dawung karena terjadi sesuatu kepada Anita.
"Sore dapat kabar dari kakak (Inggi), dia minta saya ke kosan Kedawung. Jadi saya langsung buru-buru ke sini sama Tri Apriani. Udah kakak minta saya cepet ke sini, itu aja," kata Anik saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Anik menjelaskan, dirinya dan korban tinggal di kampung yang sama. Anita merupakan warga Desa Dadap, Kecamatan Juntinyuat, Kabupaten Indramayu.
Baca juga: Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan
Anita sudah lama mengurus rencana kepergiannya ke luar negeri sebagai Pekerja Buruh Migran (PMI) atau Tenaga Kerja Indonesia (TKI). Namun, hingga kejadian tragis ini menimpanya, Anita belum mendapat kepastian.
Atas dasar itu, sambung Anik, Anita memilih pergi ke Cirebon sementara waktu sambil menunggu panggilan dari pengajuannya beberapa waktu lalu.
Diberitakan sebelumnya, seorang gadis berinisial A (21), ditemukan tewas di dalam kamar kos, Kecamatan Kedawung, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Kamis (9/5/2024) petang. Terdapat luka di bagian kepala saat petugas menemukan korban.
Kapolres Cirebon Kota AKBP Rano Hadiyanto menyebut, korban berjenis kelamin perempuan dan ditemukan sudah dalam meninggal dunia. Berdasarkan alat identitas, korban berinisial A dari Indramayu.
"Korban berusia 21 tahun, sementara ada luka di bagian kepala, kita menunggu hasil otopsi," kata Rano saat ditemui Kompas.com di lokasi.
Polisi masih belum dapat memberikan banyak keterangan karena masih dalam penanganan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.