Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bandung Terapkan Teknologi Pengelolaan Sampah RDF di 4 TPST

Kompas.com - 15/05/2024, 18:13 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

Sumber Antara

BANDUNG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bandung menerapkan teknologi pengelolaan sampah berbasis Refuse Derived Fuel (RDF) yang beroperasi di empat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) di kota itu.

Penjabat Wali Kota Bandung, Bambang Tirtoyuliono mengatakan, empat TPST yang beroperasi menggunakan teknologi tersebut adalah, Babakan Siliwangi (Baksil), Jalan Indramayu, Ence Azis, dan Batununggal.

“Dengan adanya teknologi RDF ini, timbunan sampah Kota Bandung ke TPA Sarimukti berkurang,” kata Bambang di Bandung, Rabu (15/5/2024).

Baca juga: Groundbreaking Proyek RDF, WIKA Siap Reduksi Sampah 2.500 Ton per Hari

Bambang menjelaskan, pengelolaan sampah berbasis RDF yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alternatif pengganti bahan bakar fosil dalam berbagai industri.

“Selain mengurangi dampak lingkungan dari sampah, penerapan RDF juga membantu memanfaatkan sumber daya secara efisien,” kata Bambang.

Ada pun teknologi RDF merupakan proses pengolahan sampah meliputi pengeringan untuk mengurangi kadar airnya menjadi kurang dari 25 persen.

Kemudian sampah dicacah menjadi ukuran 2-10 centimeter hingga berbentuk serbuk-serbuk yang siap digunakan sebagai bahan bakar alternatif.

Selain itu, dia menjelaskan, pengelolaan sampah di sektor kewilayahan pun sudah mengalami kemajuan dengan peningkatan Kawasan Bebas Sampah (KBS) yang sudah mencapai 278 KBS di tingkat RW di Kota Bandung.

Baca juga: Masa Darurat Sampah di Kota Bandung Berakhir Besok, Pemkot Minta Diperpanjang

Ia mengatakan, semangat dan peran serta masyarakat dalam penyelesaian sampah sangat tinggi. Ia optimistis hal ini menular ke seluruh RW di Kota Bandung.

"Di masyarakat ini ternyata sudah cukup bagus. Di Kota Bandung paling tidak ada 278 level RW untuk menjadi KBS. Jadi bagaimana sampah per RW itu betul-betul habis," kata dia.

Bambang juga menekankan kepada masyarakat untuk mampu mengelola sampah selesai dari sumber, karena Kota Bandung tidak bisa terus menerus mengandalkan TPA Sarimukti sebagai solusi dalam penanganan sampah. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com