Jelang PPDB 2024, Kadisdik Jabar Dilantik Jadi Pj Bupati Cirebon

BANDUNG, KOMPAS.com- Kepala Dinas Pendidikan Jawa Barat Wahyu Mijaya akan dilantik menjadi Penjabat Bupati Cirebon pada Jumat (17/5/2024) di Gedung Sate, Kota Bandung.

Hal ini dibenarkan langsung oleh Penjabat Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin. Meski demikian, dipastikan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024 tingkat SMA/SMK Negeri bisa berjalan lancar.

"Besok akan dilantik menjadi Penjabat Bupati Cirebon (Wahyu Mijaya)," ujar Bey usai rapat pimpinan di Gedung Sate, Kota Bandung, Kamis (16/5/2024).

Baca juga: Jabatannya Dipertaruhkan, Kadisdik Jabar Jamin PPDB 2024 Bebas Kecurangan

Setelah Wahyu Mijaya dilantik, Bey akan menunjuk satu orang yang akan menjadi Pelaksana Harian Kepala Dinas Pendidikan Jabar guna memastikan PPDB 2024 sesuai dengan rencana dan lancar.

"Tentunya saya yakin dengan birokrasi di Pemprov yang sudah baik, kami akan mencari Plh yang tepat. Yang pasti Plh itu tidak dari bawah, tapi dari selevel dari Kadis atau kepala biro," tambahnya.

Perihal fakta integritas PPDB 2024, dia menerangkan akan tetap berlalu meski Wahyu Mijaya mengemban jabatan sebagai Pj Bupati Cirebon.

Fakta integritas itu akan berlaku juga untuk semua panita PPDB 2024 mulai dari Kepala Dinas hingga level sekolah.

Dengan demikian, apabila pada pelaksanaan PPDB 2024 terjadi kecurangan maka tetap akan ada sanksi berat bagi Aparatur Sipil Negera (ASN) yang terlibat.

"Diturunkan. Itu sampai kepala sekolahnya juga. Artinya ini jangan membuat hal-hal yang curang. Jadi harus sesuai dengan yang berlaku," katanya.

Baca juga: Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Sekretaris Daerah (Sekda) Jabar Herman Suryatman menyebut, Wahyu Mijaya hanya diberikan tugas tambahan saja menjadi penjabat kepala daerah.

Akan tetapi statusnya sebagai Kadisdik Jabar tepat berlaku. Artinya bila ada kecurangan pada PPDB 2024, Wahyu akan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai orang nomor satu di Disdik Jabar.

"Tetap jadi kepala dinas. Tidak dicopot. Hanya dia diberikan tugas tambahan sebagai Pj. Jadi secara substansial tetap tanggung jawab. Cuma hariannya diemban oleh Plh," kata Herman.