TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Mantan Wali Kota Bogor sekaligus politikus asal Partai Amanat Nasional (PAN), Bima Arya dan mantan Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum, bertemu di sebuah kafe di Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, Rabu (22/5/2024).
Keduanya sempat berjalan-jalan di Jalan Cihideung, bertemu masyarakat sekitar.
Baca juga: Disambangi Bima Arya, Golkar Tetap Condong ke Ridwan Kamil untuk Pilkada Jabar
Bima dan Uu tak menyangkal silaturahmi keduanya berkaitan dengan persiapan bertarung di Pilkada Jawa Barat.
Baca juga: Maju Pilkada Jabar 2024, Bima Arya Kunjungi DPD Golkar
"Saya sengaja pas lagi di Tasikmalaya, silaturahmi dengan Pak Uu. Beliau ini kan Wagub selama lima tahun ini, pasti banyak ilmunya. Ilmu menjalankan pemerintahan dan ilmu meraih kemenangan," kata Bima kepada wartawan di Tasikmalaya, Rabu siang.
Selama perbincangannya, Bima mendapatkan pengalaman tentang memimpin Jabar dari Uu.
Bima mengaku akan terus berkomunikasi dengan seluruh politisi di Jawa Barat sampai nantinya mendaftarkan diri ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) untuk Pilkada Jabar 2024.
"Ya, kita akan terus menjaga silaturahmi dan komunikasi untuk sama-sama menjemput takdir lah. Bagaimana nantinya seperti apa, yang penting kita menjaga hal itu," tambahnya.
Bima juga menyebut bisa saja dia berpasangan dengan Uu di Pilkada Jawa Barat 2024.
Apalagi, selama ini sosok Uu memiliki lumbung suara di beberapa daerah wilayah Priangan Timur, Jawa Barat.
"Kita terus komunikasi saja untuk mengantisipasi pergerakan dan perjalanan politik ke depan akan seperti apa. Pastinya saya dengan Pak Uu adalah sahabat," tambahnya.
Sementara, Uu mengaku Bima selama ini adalah sahabat karibnya di kalangan pimpinan daerah di Jabar.
"Apalagi prinsip hidup saya adalah silaturahmi yang abadi, kepentingan yang kadang-kadang tak abadi. Artinya, sekalipun tak ada kepentingan politik dengan Pak Bima Arya, saya sebagai sahabat akan terus menjaga ikatan tersebut," ujar dia.
Uu dan Bima tetap akan menunggu keputusan DPP masing-masing partai dalam menentukan calon untuk Pilkada Jawa Barat nanti.
Pertemuan ini akan dilaporkan ke pengurus pusat partai sebagai bahan pembahasan dan pertimbangan keputusan.
"Hasil dari pertemuan ini tentunya akan dilaporkan pihaknya ke DPP PPP. Apakah endingnya akan berkoalisi, tentunya perjalanan komunikasi masih panjang. Tapi, partai kami kecil seperti ini adanya, kami terbuka berkoalisi," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.