KOMPAS.com - Pegi Setiawan (27) telah menjadi tulang punggung keluarga sejak ayahnya, Rudi (55) bercerai dari ibu Pegi, Kartini (48).
Pegi adalah buron sejak tahun 2016 yang ditangkap di Bandung, Jawa Barat pada Selasa (21/5/2024).
Pegi disebut sebagai otak pembunuhan Vina dan kekasihnya, Eki di di Jalan Raya Talun, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, Sabtu (27/8/2016) malam.
Vina yang saat itu berusia 16 tahun dan kekasihnya dianiaya 11 orang anggota geng motor. Delapan orang sudah diadili dan satu di antaranya sudah bebas. Sementara 3 orang masuk daftar pencarian orang (DPO).
Baca juga: Kunjungi Pegi, Sang Ibu: Jika Tidak Melakukan, Jangan Katakan Iya meski Wajahmu sampai Bonyok
Diketahui Pegi adalah anak pertama dari pasangan Rudi (55) dan Kartini (48). Usai bercerai dari Kartini, Rudi disebut menikah lagi dengan seorang perempuan Bandung.
Saat itu Pegi baru lulus dari Sekolah Dasar (SD). Sejak saat itulah Pegi bekerja sebagai kuli bangunan dan menjadi tulang punggung keluarganya.
"Pegi menjadi tulang punggung keluarga sejak lulus SD," kata ibunda Pegi, Kartini, saat diwawancarai di kantor kuasa hukum Pegi, Kamis (23/5/2024) petang.
"Dia ditinggal ayahnya yang menikah lagi saat Pegi masih kelas 6 SD," ujarnya.
Pegi sempat ikut dengan ayahnya untuk bekerja di Kota Bandung.
"Bapaknya nikah lagi sama orang Bandung," ucapnya.
Baca juga: Keluarga Pegi DPO Kasus Pembunuhan Vina Cirebon, Ibu Jadi ART, Ayah Kuli Bangunan di Bandung
Profesi sebagai buruh bangunan telah Pegi tekuni sejak lulus SD.
Keterbatasan biaya membuatnya tidak dapat melanjutkan sekolah. Ia pun harus mencari uang untuk membantu keluarganya.
Meski demikian, Pegi sempat melanjutkan pendidikan ke jenjang SMP melalui jalur terbuka.
Seiring berjalannya waktu, Pegi terus bekerja sebagai buruh bangunan untuk mencukupi kebutuhan keluarganya.
"Pegi bekerja untuk membantu ibunya menafkahi adik-adiknya. Dia adalah anak pertama dari empat bersaudara," jelas dia.