Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bey Ancam Copot Pejabat yang Terlibat Jual Beli Kursi di PPDB Jabar

Kompas.com - 29/05/2024, 13:20 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com-Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengancam akan mencopot pejabat yang melakukan jual beli kursi pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2024.

Hal itu disampaikannya usai menyaksikan penandatanganan pakta integritas pelaksanaan PPDB Jabar 2024 yang bersih, transaparan, berintegritas, dan berkeadilan di Aula SMA Negeri 8 Kota Bandung pada Selasa (28/5/2024).

Bey menyebut, ancaman tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Jabar memberantas praktik kecurangan pada PPDB 2024 untuk tingkat SMA/SMK dan SLB.

Baca juga: Aturan Zonasi PPDB Baru Berlaku di Jabar, Tak Bisa Lagi Asal Pindah KK

Diharapkan dengan pakta integritas yang ditandatangi oleh operator PPDB, ketua dan wakil ketua komite, kepala sekolah, wakil kepala sekolah, juga Plh Kadisdik Jabar pelaksanaan PPDB tahun ini bisa berjalan transparan dan akuntabel.

"Saya menyambut baik penandatanganan pakta integritas ini karena sampai ke tingkat operator.  Apalagi Pak Ade, walaupun Plh Kadisdik ikut menandatangani, berarti beliau kalau ada apa-apa siap dicopot jabatannya. Tentu ini mendorong kita melakukan PPDB yang bersih, transparan, dan sesuai aturan,"  kata Bey dalam keterangan resminya.

Menurut Bey, pelaksanaan PPDB yang bersih menjamin para peserta didik mendapatkan akses pendidikan yang berkualitas.

Adapun PPDB tahun ini akan dimulai pada 3 Juni 2024.

Bahkan sejak jauh-jauh hari, Pemprov Jabar sudah menyiapkan seluruh infrastrukturnya guna mencegah terjadinya kecurangan.

"Secara umum sudah siap, kami sudah melakukan simulasi, terutama sistem penerimaan yang akan disampaikan kepada seluruh peserta didik yang akan mengikuti PPDB, termasuk mitigasi risiko pelayanan," ucap Bey. 

Baca juga: Bey Machmudin Dorong Polda Jabar Ungkap Kasus Pembunuhan Vina

Bey mengaku, optimistis pelaksanaan PPDB tahun ini bisa berjalan lancar tanpa adanya kecurangan dari jual beli kursi hingga pungli.

"Tidak ada titip menitip, kami bersama Saber Pungli akan menindak tegas. Tidak ada juga jalur lain hanya melalui Sapawarga. Jadi tidak ada yang tiba-tiba masuk," tegasnya.

Selain itu, dia meminta orang tua siswa juga untuk turut aktif melaporkan apabila menemukan adanya kecurangan. 

Namun apabila, anaknya tidak diterima masuk ke sekolah yang diharapkan, para orang tua jangan berkecil hati. Pasalnya sekolah swasta saat ini kualitasnya tidak kalah dengan negeri.

"Mohon diedukasi masyarakat kita bahwa tidak diterima di sekolah negeri atau favorit bukanlah akhir segalanya. Sekolah lain sekarang sudah baik, kok. Sekolah swasta juga banyak yang bagus-bagus Jadi banyak alternatif, yang penting adalah anak mendapatkan pendidikan," pungkas Bey.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengintip Komunitas Hong, Penjaga Permainan Tradisional Sunda

Mengintip Komunitas Hong, Penjaga Permainan Tradisional Sunda

Bandung
Diperkenalkan, Kebun Buah Naga Kuning di Kabupaten Kuningan

Diperkenalkan, Kebun Buah Naga Kuning di Kabupaten Kuningan

Bandung
Di Balik Video Viral Satpam Kejar Mobil Hitam di Mall Bandung, Penumpang Diduga Mesum

Di Balik Video Viral Satpam Kejar Mobil Hitam di Mall Bandung, Penumpang Diduga Mesum

Bandung
Pembersihan Sampah di Sungai Citarum Diperluas 500 Meter ke Timur dan Barat

Pembersihan Sampah di Sungai Citarum Diperluas 500 Meter ke Timur dan Barat

Bandung
Aktivitas Sesar Cugenang 3 Kali Getarkan Cianjur dalam 2 Hari

Aktivitas Sesar Cugenang 3 Kali Getarkan Cianjur dalam 2 Hari

Bandung
Pria ODGJ Melompat dari Jembatan Citarum, Tim Basarnas Turun Tangan

Pria ODGJ Melompat dari Jembatan Citarum, Tim Basarnas Turun Tangan

Bandung
DPKP Tangerang Temukan 8 Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

DPKP Tangerang Temukan 8 Kasus Cacing Hati pada Hewan Kurban

Bandung
Sepasang Kekasih di Bawah Umur Mesum di Parkiran Mal Bandung, Keduanya Dikejar Satpam

Sepasang Kekasih di Bawah Umur Mesum di Parkiran Mal Bandung, Keduanya Dikejar Satpam

Bandung
Kambing 'Terbang' ke Atap Rumah di Cianjur Saat Akan Disembelih

Kambing "Terbang" ke Atap Rumah di Cianjur Saat Akan Disembelih

Bandung
Ramai Didatangi Wisatawan, Lembang Masih Dirasa Jauh dari Sejahtera

Ramai Didatangi Wisatawan, Lembang Masih Dirasa Jauh dari Sejahtera

Bandung
2 Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Mekkah, Kemenag Ungkap Penyebabnya

2 Jemaah Haji Asal Majalengka Meninggal di Mekkah, Kemenag Ungkap Penyebabnya

Bandung
Pilkada 2024, Ridwan Kamil Tetap di Jabar atau 'OTW' Jakarta?

Pilkada 2024, Ridwan Kamil Tetap di Jabar atau "OTW" Jakarta?

Bandung
Ketua RW Ditusuk Usai Shalat Isya, Salah Seorang Pelaku di Bawah Umur

Ketua RW Ditusuk Usai Shalat Isya, Salah Seorang Pelaku di Bawah Umur

Bandung
Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Bandung Hari Ini Selasa 18 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Bandung
4 Partai Kembali Usung Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung

4 Partai Kembali Usung Dadang Supriatna Jadi Bupati Bandung

Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com