Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jadwal dan Rute Kedatangan Skuad Persib di Kota Bandung

Kompas.com, 1 Juni 2024, 09:57 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - Persib Bandung berhasil meraih gelar juara Championship Series Liga 1 usai menundukkan Madura United pada Leg 2 dengan skor 1-3, di Stadion Gelora Bangkalan, Madura, Jawa (Jatim), Jumat (31/5/2024) malam.

Dengan kemenangan tersebut, Persib unggul dengan agregat 6-1 karena pada leg 1, tim Maung Bandung sukses mencetak 3 gol tanpa balas, di Stadion Si Jalak Harupat, Soreang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat (Jabar), Minggu (26/5/2024).

Penjabat (Pj) Gubernur Jabar, Bey Machmudin memuji penampilan David da Silva Cs yang berhasil memenangkan pertandingan di kandang Madura United.

"Saya kira malam ini luar biasa, setelah Persib menang 3-0 di Jalak Harupat, ini menang lagi 3-1, jadi suatu pencapaian luar biasa dan boleh dibilang kemenangan sempurna," kata Bey, Jumat (31/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.

Bey mengatakan, dia dan jajarannya akan menyambut kedatangan skuad Persib di Gedung Sate, Kota Bandung, pada hari ini, Sabtu (1/6/2024).

Baca juga: Kesaksian Kembaran Korban Pelajar SMP yang Dikeroyok hingga Meninggal di Kota Batu

Sebelum tiba di Gedung Sate, rencananya skuad Persib itu akan konvoi dari Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menuju Gedung Sate.

Bey pun mengucapkan selamat atas gelar juara yang berhasil diraih Persib. Dia juga berterima kasih kepada para Bobotoh di seluruh Jabar yang tertib selama nonton bareng (nobar) laga tadi malam.

"Saya berharap Bobotoh juga menyambut (skuad Persib), tapi mohon jaga ketertiban karena kita tahu ini weekend," ujar Bey.

"Pertama, kalau ada ambulans, beri jalan untuk ambulans, dan juga kalau bisa, beri jalan juga untuk yang masyarakat lain, dan yang paling penting adalah tertib," sambungnya.

Jadwal dan rute kedatangan Persib di Bandung

Para pemain Persib Bandung rencananya akan kembali ke Kota Bandung, hari ini, Sabtu (1/6/2024). Mereka akan menumpang pesawat Citylink dari Bandara Juanda Surabaya pada pukul 08.40 WIB, dan tiba di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta, pada pukul 10.15 WIB.

Baca juga: Gunung Lewotobi Laki-Laki 3 Kali Meletus pada Sabtu Pagi

Bey menyampaikan, rombongan Persib akan melakukan perjalanan dari Jakarta ke Bandung menggunakan kereta cepat Whoosh.

"Dari Padalarang naik bus Persib sampai Pasteur, dari Pasteur berganti Bandros sampai ke Baltos, melewati Graha Persib," ucap Bey.

"Kemudian dari Jalan Sulanjana itu ke Dago, dari Dago belok ke Jalan Riau, ke Masjid Istiqomah, dari Masjid Istiqomah ke Gedung Sate, entah masuk lewat belakang atau depan, kita lihat besok," lanjutnya.

Bey pun menyampaikan permintaan maaf kepada wisatawan yang berkunjung ke Kota Bandung bila nanti terdapat kepadatan lalu lintas selama prosesi penyambutan skuad Persib.

"Karena tidak bisa ditahan animo masyarakat untuk menyambut Persib, karena sudah 10 tahun (tidak juara liga)," pungkasnya.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul "Rute Konvoi Persib Bandung dari Stasiun Padalarang, sampai Pasteur Pemain Persib Akan Naik Bandros"

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Tak Bisa Turun dari Atap dan Terjebak Berjam-jam, Kakek di Bogor Dievakuasi Damkar Pakai Tandu ke Rumah Sakit
Bandung
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Dedi Mulyadi Jemput Warga Jabar yang Terdampak Banjir di Aceh
Bandung
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Soal Penolakan Warga Terminal Cicaheum, Farhan Upayakan Relokasi ke TOD BRT Paling Ramai
Bandung
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Forum Kiai NU Jawa Desak Pembentukan Panitia MLB, Nama Rhoma Irama Disebut
Bandung
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Pakar Hukum Ingatkan Dedi Mulyadi: Surat Edaran Tidak Bisa Dibuat Seenaknya
Bandung
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Pakar ITB Ingatkan Pemerintah Lakukan Pemodelan Banjir yang Akurat Sebelum Relokasi Warga
Bandung
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Ratusan Siswa di Bogor Sumbang Uang, Mukena, hingga Lilin bagi Korban Bencana Aceh dan Sumatera
Bandung
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Kepsek SD Tasikmalaya Diduga Cabuli 5 Remaja Putri Dalam Kamar Hotel di Pangandaran
Bandung
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Polisi Tangkap Oknum Kades di Jatinangor karena Sabu, Jalani Rehab di Lido 6 Bulan
Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Menko AHY Tinjau Langsung Pembangunan Flyover Nurtanio Bandung
Bandung
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Dedi Mulyadi Pulangkan 47 Warga, 25 Lainnya Masih Terjebak di Takengon Aceh
Bandung
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau