BANDUNG, KOMPAS.com - Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin meminta orangtua tidak memaksakan diri agar anaknya masuk ke sekolah favorit pada Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Jabar 2024 tingkat SMA/SMK.
Tak hanya itu, orangtua juga diingatkan jangan sampai mencoba mengakali atau berbuat curang demi anaknya bisa masuk sekolah yang diinginkan.
"Saya ingatkan kepada orangtua kalau anaknya tidak diterima di sekolah yang diinginkan, cari sekolah lain, jangan memaksa dengan berbuat curang, menyogok, tindakan curang lainnya. Kami sangat menentang hal itu," ucap Bey di Kota Bogor dalam keterangan resminya, Senin (3/6/2024).
Baca juga: Hari Pertama PPDB Jabar 2024 Server Down, Disdik: Banyak yang Akses Serentak
Bey menginginkan, proses PPDB Jabar 2024 bisa berlangsung bersih tanpa ada kecurangan dengan mengedepankan asas transparansi dan berintegritas.
"Pada hari ini PPDB telah dimulai dan Pemdaprov Jabar berkomitmen tidak ada lagi titip-titipan, tidak ada lagi orang dalam. Kami ingin (melakukan) secara transparan," ucap dia.
Dia juga mengajak masyarakat dan orangtua siswa turut berperan aktif dalam proses pengawasan pelaksanaan PPDB Jabar 2024.
Baca juga: PPDB Kota Semarang Dibuka 18 Juni, Wali Kota Ita: No Titip-menitip
Apabila menemukan adanya indikasi kecurangan pada proses tersebut, bisa langsung melaporkan langsung kepada dirinya atau instansi terkait.
"Mengetahui (kecurangan) laporkan ke saya, ke Pak Pj wali kota/bupati. Kami tahun ini betul-betul serius, ingin semua transparan," tegas Bey.
Ia berharap, dengan adanya komitmen antara penyelengara, operator, hingga orangtua siswa, PPDB Jabar 2024 bisa berjalan sesuai harapan.
"Kita jadikan PPDB Jabar yang terbaik se-Indonesia," kata Bey.
Sebelumnya, pelaksanaan PPDB Jabar 2024 di hari pertama terjadi server down pada laman pendaftaran.
Orangtua siswa pun berbondong-bondong melaporkan keluhannya ke akun Instagram Dinas Pendidikan Jabar @disdikjabar.
Pelaksana harian (Plh) Kadisdik Jabar, Ade Afriandi mengatakan, kondisi tersebut lantaran banyaknya orang yang mengakses secara serentak pada laman pendaftaran PPDB Jabar 2024 di hari pertama.
Namun dia memastikan, pihaknya segera mengatasi hal tersebut agar orangtua ataupun calon peserta didik bisa mendaftar ke sekolah tujuan.
"Standby dapat informasi laporan langsung lakukan cek and ricek," kata Ade.
Dia menyarankan, apabila orangtua siswa atau calon peserta didik mengalami kesulitan saat mengakses laman pendaftaran PPDB Jabar 2024 secara daring, bisa langsung datang ke kantor satuan pendidikan setempat dan sekolah yang dituju.
"Walaupun online, untuk pendaftaran apabila ada kendala di wilayahnya misal tidak ada jaringan itu bisa langsung ke kantor unit satuan pendidikan, sekolah tujuan, dan kantor cabang dinas pendidikan," ungkap Ade.
"Selain itu juga Disdik Jabar terbuka untuk masyarakat. Di sana nanti akan dilayani secara offline untuk pengajuan terkait kendala teknis dan non teknis," tambahnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.