BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Bencana hidrometeorologi seperti banjir bandang hingga tanah longsor yang tejadi di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat wilayah selatan tidak lepas dari lahan hutan yang semakin gundul.
Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Bandung Barat mendapat laporan terkait adanya lahan kritis yang mengakibatkan menipisnya daerah tangkapan air di dataran tinggi wilayah Kecamatan Rongga, Cipongkor, dan sekitarnya.
“Beberapa penelitian yang kami terima, bencana di Cipongkor ada kaitannya dengan lahan kritis,” ungkap Kepala DLH Bandung Barat, Ibrahim Adjie saat ditemui Rabu (5/6/2024).
Baca juga: Sempat Terputus karena Longsor, Jalur Bandung Barat-Cianjur Mulai Dibuka
Hilangnya daerah tangkapan air di dataran tinggi wilayah selatan Bandung Barat itu memicu terjadinya bencana banjir bandang di Sungai Cijambu yang merusak permukiman warga di sepanjang bantaran sungai.
Lahan kritis di wilayah tersebut diduga diakibatkan adanya illegal loging atau penebangan liar yang terjadi di kawasan hutan di wilayah tersebut.
“Kalau yang saya lihat dan teman-teman pegiat lingkungan, kelihatannya memang ada praktik penebangan liar di area hutan. Tapi itu kan ranahnya teman-teman di Perhutani,” kata Ibrahim.
Kawasan hutan itu berada di area lahan pembangunan mega proyek PLTA Upper Cisokan Pumped Storage (UCPS) di wilayah Kecamatan Rongga.
Baca juga: Pemkab Bandung Barat Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Longsor
Meski demikian, Ibrahim belum bisa memastikan apakah praktik penebangan itu bagian dari tahapan pembangunan bendungan atau bukan.
“Kalau kita lihat itu berada di wilayah Kecamatan Rongga dan Cipongkor. Memang di sana ada proyek bendungan Upper Cisokan,” tandas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.