BANDUNG, KOMPAS.com - Sebanyak 4 orang siswa MTs Persis 60 Katapang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, terseret ombak di Pantai Pangandaran, Kamis (13/6/2024) pukul 10.00 WIB.
Tiga orang berhasil diselamatkan, dan satu dinyatakan meninggal dunia. Korban meninggal dunia yakni SHM (15), sedangkan korban selamat yakni S (15), R (15), dan AR (15).
Ares Jagat Arham (37) paman dari SHM awalnya mendapatkan kabar pukul 10.00 WIB, dari wali kelasnya, bahwa keponakannya hilang saat berenang di Pantai Pangandaran beserta tiga rekan almarhum.
Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Muaragatah, Pangandaran
Kemudian, dia mendapatkan kabar selanjutnya sekitar pukul 11.00 WIB bahwa baru satu orang yang berhasil ditemukan.
"Pas yang selanjutnya baru dapet kabar keponakan saya ditemukan. Sekitar pukul 15.00 WIB lah saya dapet kabarnya," ujarnya ditemui di rumah duka di Desa Bojongkunci, Kecamatan Pameungpeuk, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Kamis malam.
Saat ini, jenazah almarhum tengah dalam perjalanan ke rumah duka. Kemungkinan korban datang pukul 22.00 WIB malam.
Baca juga: Kronologi Bocah 9 Tahun Hilang Terseret Ombak di Pantai Muaragatah, Pangandaran
Ia menyebut, jenazah almarhum akan dimakamkan di Kampung Kebon Jeruk, Desa wangisagara, Majalaya, Jumat (14/6/2024).
Ares mengungkapkan, almarhum terbilang siswa yang disiplin. Apalagi soal waktu, ia menyebut, almarhum selalu pulang tepat waktu.
"Kesehariannya memang sekolah aja. Berangkat pagi, pulang sekolah juga langsung ke rumah. Gak ada kegiatan lain, kecuali kalau kegiatan futsal keluar," ujarnya.
Ia membenarkan jika almarhum merupakan santri Persis. Almarhum selalu memprioritaskan persoalan agama dan ibadah.
"Alhamdulillah sosok yang baik. Istilahnya mah bukan anggota geng motor, bukan apa-apa. Itu juga meninggalnya karena musibah yah. Kita juga pasti meninggal, tinggal nunggu waktu kapan jadwalnya," beber dia.
"Doain aja. Semoga keluarga diberi ketabahan, almarhum ditempatkan di tempat yang terbaik. Kebetulan juga di Majalaya sama orangtua saya, makam keluarga," lanjutnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.