Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Hewan Kurban di Cianjur Surplus, Kondisi Kesehatan jadi Sorotan

Kompas.com - 15/06/2024, 11:40 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com - Pelaksanaan hari raya Idul Adha 1445 Hijriah tinggal hitungan hari. Pemerintah Kabupaten Cianjur, Jawa Barat memastikan stok hewan kurban surplus.

Pemerintah daerah melalui instansi terkait terus melakukan pemantauan di sejumlah sentra peternak dan distributor hewan kurban guna memastikan ketersediaan dan kondisi kesehatan.

Kepala Bidang Kesehatan Hewan dan Kesehatan Masyarakat Veteriner Dinas Peternakan, Kesehatan Hewan dan Perikanan (DPKHP) Cianjur Ade Dadang Kusmayadi menyebutkan, kebutuhan hewan kurban di wilayah Cianjur sebanyak 4.000 ekor.

Baca juga: Cerita Peternak di Binjai, Sapinya 2 Kali Dibeli Jokowi untuk Kurban

"Sementara dari data yang ada ketersediannya dua kali lipat dari kebutuhan tersebut, baik untuk sapi maupun kambing atau domba," kata Ade kepada Kompas.com di kantornya, Jumat (14/6//2024) petang.

"Diprediksi permintaan naik 15 persen, karena kurun 3 tahun terakhir trennya juga naik," sambung dia.

Ade menyebutkan, kebutuhan hewan kurban di Cianjur, khususnya sapi, masih tergantung pasokan dari luar kota. Sementara pasokan dari peternak atau lokal belum signifikan untuk memenuhi kebutuhan.

"Salah satu sebabnya karena Cianjur bukan sentra (ternak) ya, dan juga permasalahan di permodalan, sehingga peternak yang ada masih didominasi skala kecil dan menengah," ujar dia.

Ade mengatakan, khusus untuk sapi kurban, didatangkan dari sejumlah wilayah di Jawa dan sebagian dari Lampung.

Pihak dinas melakukan pengawasan ketat terhadap alur pendistribusian hewan untuk kurban tersebut, terutama pengawasan dan pemeriksaan dokumen kesehatan hewan.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan hewan secara berkala juga dilakukan di sentra-sentra penjualan maupun distributor hewan kurban.

"Hewan-hewan yang masuk wilayah Cianjur wajib memiliki dokumen sehat, kita cek satu per satu, dan di sini juga diperiksa ulang kondisinya," kata Ade.

Pihaknya menggaransi kondisi hewan kurban sehat dan terbebas dari ancaman penyakit mulut dan kuku (PMK) maupun LSD atau lato-lato.

"Alhamdulilah sejauh ini tidak ada temuan. Insya allah kondisinya sehat-sehat dan memenuhi syarat kurban," ujar Ade.

Saepudin Rohli (52), peternak sekaligus distributor hewan kurban menyebutkan, telah nenyiapkan 200 ekor sapi untuk kebutuhan kurban sesuai pesanan.

"Kebanyakan saya datangkan dari Lampung, kalau pasokan dari lokal cuma bisa memenuhi kebutuhan pesanan paling 35 persen," kata Rohli saat ditemui di Al Mubarok Farm Sukaluyu Cianjur, dua hari lalu.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com