Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gerindra, Golkar, PKB, PAN, dan Nasdem Berkoalisi di Pilkada Bandung Barat 2024

Kompas.com, 19 Juni 2024, 18:09 WIB
Bagus Puji Panuntun,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

BANDUNG BARAT, KOMPAS.com - Lima partai politik membentuk koalisi besar bernama "Bandung Barat Maju" untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Bandung Barat 2024.

Koalisi yang beranggotakan Partai Gerindra, Partai Golkar, PKB, PAN, dan Partai NasDem, itu menggelar deklarasi pembentukan koalisi di Situ Ciburuy, Kecamaatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat, Rabu (19/6/2024).

Baca juga: Selain Dedi Mulyadi, PDI-P Buka Peluang Usung Susi Pudjiastuti di Pilkada Jabar

Deklarasi dibacakan dan ditandatangani bersama oleh pimpinan dari masing-masing partai koalisi Bandung Barat Maju.

Baca juga: Bima Arya Sebut Siap Dipasangkan Dengan Siapa Saja di Pilkada Jabar 2024

“Hari ini (kami) melaksanakan deklarasi koalisi Bandung Barat Maju dan tentunya ini bagian dari pada ikhtiar kami partai koalisi dalam menghadapi kontestasi Pilkada di Bandung Barat,” ujar Ketua DPD Partai Golkar Bandung Barat, Dadan Supardan, saat ditemui usai deklarasi, Rabu.

Pembentukan koalisi dari partai-partai besar itu dilatarbelakangi kesamaan visi, yakni mempercepat pembangunan, menggali dan mengembangkan potensi daerah untuk menciptakan tatanan masyarakat yang adil makmur serta berpartisipasi aktif mendorong terciptanya kesejahteraan seluruh masyarakat.

“Tentu saja bahwa setelah deklarasi, kita akan melakukan komunikasi lebih intensif terutama terkait untuk cita-cita pamekaran Bandung Barat ini agar bisa terwujud,” kata Dadan.

Meski sudah mendeklarasikan diri, koalisi Bandung Barat Maju belum mengeluarkan nama bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan mereka usung.

Mereka memilih tidak terburu-buru mepublikasikan tokoh yang diusung untuk memenangkan kontestasi Pilkada Bandung Barat.

“Tentu terkait penentuan posisi bakal calon bupati atau bakal calon wakil bupati yang dilahirkan dari hasil diskusi bersama-sama partai koalisi nanti diinformasikan,” sebutnya.

“Semua partai sudah mempersiapkan (calon). Tentu semua partai sudah memiliki target bahwa dalam pilkada di KBB ini, kita ingin menang, ingin jadi. Dalam seleksi di internal partai koalisi, dari hasil yang sudah mendapatkan persetujuan DPP masing-masing kita akan bawa, akan dijadikan sebagai diskusi, berembuk bersama dan barometer, di antaranya hasil survei yang akan kami lakukan,” tambahnya.

Dadan menegaskan, selain kesamaan visi, calon bupati yang nantinya akan diusung harus memiliki elektabilitas yang kuat dan dikenal di masyarakat.

Selain itu, partai koalisi juga akan memprioritas putra daerah.

Koalisi Bandung Barat Maju juga tidak menutup diri jika nantinya ada partai lain yang ingin ikut bergabung di dalam koalisi.

“Kami sangat terbuka. Bahwasanya Bandung Barat ini tidak bisa dibangun oleh salah satu partai atau partai tertentu, tapi perlu kebersamaan dan gotong royong. Jadi kami optimis koalisi ini tidak akan pecah kongsi,” katanya.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Puluhan Pengajuan Izin Perumahan di Cimahi Disetop, Pemkot Tunggu Kajian Lingkungan
Bandung
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Ujaran Kebencian Streamer Viral, Polda Jabar Tetap Proses meski Pelaku Sudah Minta Maaf
Bandung
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Libur Natal dan Tahun Baru, Jalur Puncak Bogor Pakai Skema Buka-Tutup
Bandung
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
REI Jabar soal SE Dedi Mulyadi Moratorium Izin Perumahan: Mohon Dikaji Ulang...
Bandung
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Relokasi Korban Longsor Arjasari, Bupati Bandung Biayai Sewa Kontrakan 3 Bulan
Bandung
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Wagub Jabar Desak Polisi Tangkap Streamer Pelaku Dugaan Ujaran Kebencian
Bandung
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Dugaan Ujaran Kebencian oleh Streamer, Polda Jabar: Kami Sudah Profiling Akun Pelaku
Bandung
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Pakan Satwa Bandung Zoo Menipis, Karyawan Galang Donasi di Pinggir Jalan
Bandung
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Terminal Cicaheum Akan Jadi Depo BRT, Pemkot Bandung Desak Kemenhub Sosialisasi
Bandung
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Eks Aktivis Beberkan Cara NII Gaet Pelajar Sampai Mahasiswa
Bandung
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Cerita Pemuda Asal Bandung Lepas dari NII, Terpapar Sejak SD, Sadar di Usia Dewasa
Bandung
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Banjir Sapu 13 Rumah di Bandung Barat: Bukit Gundul dan Drainase Proyek Diduga Jadi Pemicu
Bandung
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Pabrik Jamu di Sukabumi Terbakar, Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta
Bandung
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
4 Kasus Kejahatan terhadap Anak Terjadi di Tasikmalaya, dari Perkosaan hingga Penyekapan di Hotel
Bandung
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
4 Gadis Pengeroyok Remaja Putri di Tasikmalaya: Putus Sekolah, Tinggal di Kos
Bandung
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau