SMPN 3 Tanggeung Cianjur Ambruk, Disdikpora Investigasi Kualitas Bangunan

CIANJUR, KOMPAS.com – Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, bersama Inspektorat Daerah (Irda), menyelidiki ambruknya bangunan SMP Negeri 3 Tanggeung.

Kepala Bidang SMP Disdikpora Cianjur, Helmi Halimudin mengaku telah berkoordinasi dengan Irda untuk memeriksa kondisi dan kualitas bangunan serta mekanisme pembangunan ruang laboratorium komputer yang ambruk.

“Mengingat itu bangunan 2022, jadi bisa dibilang masih baru, belum lama-lama amat dibangunnya,” kata Helmi kepada Kompas.com melalui telepon, Minggu (27/10/2024) malam.

Baca juga: Kronologi 3 Anak Tewas Tertimpa Tembok Sekolah Ambruk di Jambi

Sehari setelah ambruk, Helmi telah menerjunkan tim sarana prasarana untuk memeriksa kondisi bangunan. Namun, hasil pemeriksaan diserahkan kepada Irda, sebagai pihak yang lebih berwenang.

“Sebenarnya kita sudah dapat hasilnya kemarin itu. Namun, biar pemeriksaannya lebih fair, nanti dari pihak Irda yang menanganinya, supaya lebih terbuka untuk semua pihak,” ucapnya.

Helmi juga mengungkapkan bahwa dia belum bisa mengambil kesimpulan mengenai penyebab ambruknya bangunan tersebut, apakah karena faktor alam atau ada indikasi kesalahan prosedur dalam pembangunannya.

Baca juga: Detik-detik Ambruknya Gedung SMPN 3 Tanggeung, Baru Dibangun Tahun 2022

“Saat itu pembangunannya secara swakelola, ya. Jadi, pihak sekolah yang bertanggung jawab. Kalau tidak salah nilai anggarannya itu Rp 400 juta lebih,” ujar Helmi.

Sebelumnya, video detik-detik ambruknya bangunan sekolah tersebut beredar luas di media sosial dan pesan berantai.

Dalam video berdurasi 49 detik itu, terlihat sejumlah warga menyaksikan dan merekam kondisi atap bangunan yang sudah bergelombang sebelum akhirnya ambruk, menyisakan puing-puing dinding bangunan.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut karena kondisi ruangan kosong, termasuk tidak ada kerusakan pada perangkat komputer milik sekolah.