CIANJUR, KOMPAS.com – Anggota TNI-Polri bersama petugas gabungan berusaha keras menjangkau wilayah-wilayah terdampak longsor dan pergeseran tanah di Kecamatan Kadupandak, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Wilayah-wilayah ini sebelumnya terisolasi akibat kerusakan infrastruktur yang parah.
Dalam video yang diterima Kompas.com, terlihat para personel TNI-Polri mengendarai sepeda motor melintasi jalanan terjal, membawa bantuan logistik untuk warga terdampak.
Baca juga: Bencana Alam di Cianjur Masih Terjadi, Pengungsi Capai 888 Jiwa
Mereka melewati jalur rusak yang terbelah dan diapit jurang, di mana kelengahan sekecil apa pun bisa berakibat fatal.
Meski begitu, para petugas tetap bersemangat melanjutkan perjalanan demi memastikan bantuan sampai ke tangan warga yang membutuhkan.
Kapolsek Kadupandak AKP Deden Hermansyah menyatakan bahwa tim gabungan berhasil mencapai Desa Sukaraharja dan Sukakerta, dua desa yang sebelumnya terisolasi akibat pergeseran tanah yang menutup akses jalan.
“Alhamdulilah, kemarin kami bersama forkopimcam dapat mendistribusikan bantuan logistik ke desa terjauh, meskipun medan yang dilalui cukup sulit karena akses jalan hancur,” ujar Deden kepada Kompas.com, Minggu (8/12/2024).
Baca juga: BNPB Minta Sukabumi Siapkan Lahan Relokasi Warga Korban Tanah Bergerak
Tim harus menempuh jalur memutar dan melewati jembatan rawayan yang sempat tertutup material longsor.
Selain bantuan logistik berupa selimut, makanan, dan pampers untuk anak-anak, mereka juga mendirikan tenda darurat untuk pengungsi.
“Warga di Kecamatan Kadupandak mulai mengalami krisis makanan, perlengkapan anak-anak, serta kebutuhan mendesak seperti kasur dan selimut,” tambah Deden.
Di Kampung Bungursarang, Desa Sukaraharja, terdapat 45 jiwa yang mengungsi, salah satunya dalam kondisi hamil.
Deden juga menyebutkan bahwa masih ada 12 desa lainnya yang belum sepenuhnya mendapatkan bantuan karena sulit dijangkau.
“Kondisi ini menjadi prioritas kami untuk segera menyalurkan bantuan, meskipun medan berat menjadi tantangan utama,” kata Deden.
Baca juga: Bencana Hidrometeorologi di Cianjur Meluas, 777 Warga Mengungsi, Apa Saja yang Rusak?
Sebelumnya diberitakan, bencana banjir, pergeseran tanah, longsor, dan jalan ambles melanda wilayah selatan Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, pada Rabu (4/12/2024).
Ratusan rumah terendam banjir dan rusak akibat longsor, dan beberapa titik ruas jalan lumpuh total akibat amblas dan tertimbun material longsor.
Berdasarkan data Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, bencana melanda 27 titik di 18 kecamatan, termasuk Kadupandak, Cijati, Tanggeung, Agrabinta, Sindangbarang, dan Leles.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang