CIANJUR, KOMPAS.com – Sekolah Dasar Negeri (SDN) Cibungur I, Kecamatan Agrabinta, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, terancam direlokasi setelah wilayah tersebut dilanda banjir pada Rabu (4/12/2024).
Kepala Bidang Sekolah Dasar Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Cianjur, Aripin, menyebutkan bahwa relokasi sekolah akan mengikuti rencana pemindahan perkampungan terdampak bencana.
"Informasinya, perkampungan di sana akan direlokasi. Karenanya, apabila penduduknya berpindah, maka sekolah juga harus direlokasi guna keterjangkauan dan akses pendidikan,” ujar Aripin kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2024).
Baca juga: Korban Bencana di Cianjur Dipastikan Dapat Bantuan, Ini Besarannya
Aripin menjelaskan, bencana hidrometeorologi yang melanda selama dua pekan terakhir mengakibatkan kerusakan pada 58 bangunan SD di 11 kecamatan.
“Sebagian besar kerusakan bersifat berat, seperti atap yang jebol, serta dinding dan lantai yang retak,” kata dia.
Dijelaskan Aripin, kerusakan terbanyak tercatat di Kecamatan Cibeber, dengan 25 sekolah terdampak akibat gempa bermagnitudo 3.0 yang terjadi pada akhir November lalu.
Sementara itu, kerusakan di kecamatan lain di wilayah selatan Cianjur disebabkan oleh pergeseran tanah dan banjir pada Rabu (4/12/2024).
"Taksiran kerugian mencapai puluhan miliar rupiah, termasuk kerusakan pada mebel dan perlengkapan sekolah yang terdampak, terutama akibat banjir," tambahnya.
Aripin mengungkapkan, proses belajar mengajar saat ini dilakukan dalam situasi darurat.
Ia juga menginstruksikan pihak sekolah untuk mengutamakan keselamatan peserta didik dan guru.
“Proses belajar bisa dilakukan secara daring. Tapi, jika ada hambatan sinyal, bisa dilaksanakan di luar kelas. Intinya, pelayanan pendidikan harus tetap berjalan, tetapi dengan tetap memperhatikan kondisi demi keselamatan murid dan guru," ungkapnya.
Baca juga: Pertaruhan Nyawa Petugas Jangkau Wilayah Terisolasi Bencana Cianjur
Aripin berharap agar rehabilitasi sekolah terdampak dapat segera dilakukan sehingga kegiatan belajar mengajar dapat kembali berjalan normal.
"Rencananya, pihak dari kementerian akan meninjau sejumlah lokasi sekolah terdampak pada lusa. Semoga prosesnya dapat berjalan lancar," ujar Aripin.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang