BANDUNG, KOMPAS.com - Obyek wisata Hibisc Fantasy Puncak yang terletak di Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, tetap beroperasi meskipun sempat disegel oleh Pemkab Bogor pada Kamis (12/12/2024).
Hibisc Fantasy Puncak adalah obyek wisata baru yang dikelola oleh PT Jaswita Lestari Jaya BUMD Provinsi Jawa Barat, terletak di wilayah Bogor.
Manager Hibisc Fantasy Puncak, Andi Afriansyah, mengungkapkan, meskipun ada penyegelan, Hibisc Fantasy Puncak tetap beroperasi, tapi beberapa wahana harus dihentikan sementara waktu.
"Kami tegaskan, Hibisc Fantasy Puncak tetap buka dan beroperasi. Tindakan penyegelan kemarin hanya menutup sebagian wahana, khususnya wahana Bianglala, bukan menutup seluruhnya," kata Andi dalam keterangan resminya, Sabtu (14/12/2024).
Baca juga: Sederet Fakta Pj Wali Kota Pekanbaru Terjerat OTT KPK, Kantor Dinas Digeledah dan Disegel
Andi juga menekankan sudah mematuhi seluruh aturan yang ditetapkan oleh Pemkab Bogor terkait operasional dan izin obyek wisata.
"Meski mendapat teguran, kami tetap diizinkan buka dan beroperasi sesuai izin yang sudah dikantongi sambil melengkapi proses perizinan yang belum selesai," lanjutnya.
Obyek wisata Hibisc Fantasy Puncak menawarkan berbagai daya tarik, seperti bangunan ikonik dan taman bunga yang fotogenik di tengah perkebunan teh.
Selain itu, terdapat sekitar 30 wahana permainan, dari wahana yang menarik untuk anak-anak hingga wahana ekstrem untuk dewasa, seperti Turbo Drop, Bianglala, dan Rainbow Slide.
Andi berharap obyek wisata ini bisa berkontribusi dalam menggerakkan ekonomi masyarakat sekitar dan mengurangi pengangguran dengan melibatkan pelaku UMKM lokal.
"Sebanyak 200 orang tenaga kerja lokal akan kami serap, dengan 150 orang sudah bekerja di kami," jelas Andi.
Baca juga: Polemik Penertiban Pedagang di Jalan Merdeka Bogor: Antara Relokasi atau Urus Izin Resmi
Lebih lanjut, Andi menyebutkan, Hibisc Fantasy Puncak berpotensi memberikan kontribusi signifikan terhadap pendapatan daerah, dengan estimasi pendapatan pajak mencapai sekitar Rp 100 juta per bulan.
"Wisata kami berpotensi menyetorkan pajak sebagai pendapatan asli daerah Kabupaten Bogor sekitar Rp 100 juta dalam sebulan," tutup Andi.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang