BANDUNG, KOMPAS.com - Polrestabes Bandung meminta agar pemerintah dan instansi terkait segera menyelesaikan penutupan galian kabel ke kondisi semula.
Polisi bakal menurunkan tim untuk mengecek galian ducting Infrastruktur Pasif Telekomunikasi (IPT) di beberapa titik jalur di Kota Bandung.
Meski aktivitas pengerjaan kabel tersebut telah dihentikan, penutupan jalur belum dilakukan secara maksimal.
Kapolrestabes Bandung, Kombes Budi Sartono, meminta lubang galian tersebut segera ditata sebelum Natal dan Tahun Baru 2025 guna mencegah kecelakaan lalu lintas.
Baca juga: Galian Kabel di Bandung Dinilai Bikin Macet dan Rawan Kecelakaan, Kapan Selesai?
"Kami akan turunkan tim untuk mengecek apabila masih ada galian yang belum ditutup. Apabila masih ditemukan lubang yang belum ditutup, akan dilakukan pemanggilan pihak Pemkot Bandung," ucap Budi di Mapolrestabes Bandung, Kamis (19/12/2024).
Budi mengatakan bahwa sebelumnya pihak kepolisian telah menyampaikan permintaan kepada Pj Walikota Bandung agar segera menghentikan galian kabel sementara, mengingat arus lalu lintas di Kota Bandung cukup padat saat liburan Natal dan Tahun Baru.
"Kita sudah sampaikan ke PJ Wali Kota, menjelang Natal dan Tahun Baru, proyek galian kabel agar dihentikan terlebih dahulu, dan lubang yang sudah telanjur digali agar segera diselesaikan. Kita minta agar pelaksanaannya dievaluasi kembali supaya tidak mengganggu dan membahayakan masyarakat," katanya.
Budi juga mengimbau kepada para pengendara, terutama pengendara kendaraan besar seperti truk dan bus, agar berhati-hati ketika melintasi jalan yang terdapat bekas galian, khawatir ban terperosok.
"Kami imbau kepada para pengendara untuk berhati-hati saat melintasi jalan yang ada bekas galian," ucap dia.
Sementara itu, Pj Sekda Kota Bandung, Dharmawan, mengatakan bahwa pihaknya telah menyampaikan kepada pihak pelaksana proyek, yakni BUMD PT Bandung Infra Investama (BII), untuk menghentikan galian sementara.
Baca juga: Tebing Setinggi 30 Meter Longsor, Pekerja Galian C di Karangasem Tewas
Evaluasi pun akan dilakukan setiap harinya.
"Kami jamin itu sudah disampaikan kepada PT BII bahwa itu tidak akan dilakukan sampai dengan akhir tahun, malah mungkin sampai dengan awal tahun 2025. Kita akan upayakan semua karena kemarin kami minta semua diperbaiki hari Rabu kemarin, nanti kita akan evaluasi hari ke hari," kata Dharmawan.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang