Editor
Kapolsek Cisarua, Kompol Eddy Santosa, memberikan penjelasan lengkap mengenai kronologi insiden tersebut.
Insiden ini bermula ketika Pak Jenggot sedang menjalankan rutinitasnya sebagai petugas kebersihan masjid.
Baca juga: Turis Arab dan Marbut Baku Hantam di Bogor karena Tolak Lepas Sepatu Masuk Masjid
Setelah melaksanakan shalat Ashar, ia bertanggung jawab untuk membersihkan masjid dan mengepel teras.
Baca juga: Penjelasan Imigrasi soal Turis Arab Berkelahi dengan Marbut di Puncak Bogor
Saat sedang mengerjakan tugasnya, tiba-tiba seorang pria berbadan besar memasuki teras masjid tanpa melepas sepatunya.
Pak Jenggot segera menegur turis tersebut dan meminta agar ia mematuhi aturan yang berlaku dengan melepas sepatu.
Ia juga menunjukkan keberadaan rak khusus untuk sepatu dan sandal yang telah disediakan.
Namun, turis asal Arab itu tidak menggubris teguran dan tetap berjalan di atas teras masjid dengan sepatu yang dikenakannya.
"Ada tulisan batas suci dan di pintu disediakan rak sepatu. Nah, WNA ini tidak mengindahkannya," ungkap Kompol Eddy saat dihubungi, Selasa (14/1/2025).
Setelah memberikan teguran kedua, Pak Jenggot mendapati bahwa turis tersebut tetap tidak mau mematuhi peraturan yang ada.
Ketegangan pun semakin meningkat dan terjadilah cekcok antara keduanya.
Merasa tidak terima ditegur, turis Arab tersebut mendorong Pak Jenggot yang saat itu sedang memegang alat pel.
Tidak hanya itu, pria tersebut juga melayangkan tendangan ke arah Pak Jenggot, yang kemudian dibalas oleh korban.
Aksi saling balas tendangan berlangsung hingga keduanya terjatuh di pelataran masjid.
Perkelahian tersebut membuat banyak jemaah dan pria yang berada di lokasi berusaha melerai, tetapi situasi semakin memanas, dan beberapa warga yang mencoba melerai juga terjatuh.
Kompol Eddy memastikan bahwa Pak Jenggot memilih untuk tidak membawa masalah ini ke jalur hukum.