Mengintip Rahasia Pembuatan Pesawat di PTDI: Wisata Edukatif yang Seru di Bandung
BANDUNG, KOMPAS.com – Mengunjungi pabrik perakitan pesawat bisa jadi cara seru untuk menghabiskan akhir pekan.
Lewat program DI Edutainment dari PT Dirgantara Indonesia (PTDI), pengunjung diajak melihat langsung bagaimana proses pembuatan pesawat di salah satu perusahaan kebanggaan Indonesia ini.
Cukup dengan tiket seharga Rp 40.000 per orang, pengunjung akan berkeliling area pabrik PTDI menggunakan bus unik bernama DI Edubus, yang menyerupai Bandung Tour on Bus (Bandros).
Baca juga: Menhan Minta PT DI Percepat Produksi Pesawat untuk TNI
Dari atas bus, perjalanan dimulai dengan penjelasan sejarah PTDI yang dulu dikenal sebagai Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN).
Perusahaan ini berdiri sejak 1976 di kawasan Bandara Husein Sastranegara, Jalan Pajajaran, Kota Bandung.
Menelusuri Hanggar dan Proses Pembuatan Pesawat
Selanjutnya, perjalanan dilanjutkan ke berbagai hanggar utama PTDI. Mulai dari hanggar receiving tempat bahan baku pesawat diterima, hanggar pembuatan dan pelapisan komponen pesawat, hingga hanggar perakitan pesawat Fixed Wing (FW) dan Rotary Wing (RW).
Pengunjung dapat menyaksikan langsung bagaimana helikopter dan pesawat berbaling-baling dirakit dengan presisi tinggi.
Salah satu momen menarik dalam tur ini adalah kesempatan turun dari bus untuk melihat lebih dekat berbagai produk PTDI, yakni pesawat legendaris N250 Krincingwesi, drone Elang Hitam, hingga pesawat CN235 yang menjadi andalan PTDI di dalam dan luar negeri.
Baca juga: Kunjungi PT DI, Ilham Habibie Harap Jabar Jadi Pusat Teknologi Nasional
Tak berhenti di situ, pengunjung juga diajak ke hanggar khusus pesawat terbaru PTDI, N219, yang telah mendapatkan sertifikasi layak terbang.
Pesawat ini dirancang untuk berbagai kebutuhan, termasuk versi N219 amfibia yang bisa mendarat di air.
Pengalaman Langka yang Mengedukasi
Di sepanjang tur, decak kagum sering terdengar dari para pengunjung, apalagi saat mendengar rencana PTDI untuk mengembangkan inovasi baru, seperti taksi udara dan mobil terbang hasil kerja sama dengan PT Vela.
Tur berakhir di gedung mockup, tempat pengunjung bisa masuk ke dalam kabin pesawat CN235 untuk merasakan sensasi berada di dalam pesawat produksi lokal.
Di sini, pengunjung juga dapat membeli berbagai pernak-pernik dan merchandise bertema pesawat.
