Editor
KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat terpilih, Dedi Mulyadi meminta mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti menjadi penasihatnya di bidang kelautan.
Kepada Susi, Dedi mengatakan, akan serius membangun sektor kelautan di Jawa Barat.
"Ibu Susi harus bersedia menjadi penasehat saya di bidang kelautan," jelas Dedi pada unggahan di akun YouTube Kang Dedi Mulyadi Channel dan dikonfirmasi ulang oleh Kompas.com, Senin (3/1/2025).
Mendapat tawaran itu, Susi mengatakan, yang penting laut harus dijaga dari sampah, dan alat-alat tangkap ikan yang tidak benar.
Baca juga: Diminta Jadi Penasihat Dedi Mulyadi, Susi Pudjiastuti Ajukan Syarat Ini
"Kemarin saya di Singapura ketemu orang Sibolga, (dia bilang) 'Bu sekarang saya bangkrut, kapal saya semua mau saya jual, ikan tak ada lagi'," kata Susi menirukan orang yang ditemuinya itu.
Usahanya bangkrut, kata Susi, karena pukat harimau merajalela. Sekarang yang kaya makin kaya, dan nelayan miskin.
"Yang kaya pejabat. Karena semua sogok pejabatnya, supaya jalan pukat-pukatnya," kata Susi.
Dedi lantas menimpali, "Emang sogok ada lagi?" kata dia.
Susi menjawab ada banyak.
Dedi kembali menegaskan keseriusannya membangun sektor kelautan di Jawa Barat. Dia akan memfasilitasi kemajuan sektor ini.
Mendengar ucapan Dedi, Susi mengatakan, akan mendukung langkah itu jika mantan Bupati Purwakarta ini mau menjaga laut supaya produktif dan nelayannya sejahtera.
"Kalau situ mau menjaga laut supaya laut produktif, nelayan kaya, saya dukung," tegas Susi.
Dedi kembali menanyakan kesiapan Susi untuk jadi penasihat gubernur. Jabatan itu, kata dia, akan dibuatkan SK.
"Nggak usah official gitulah, nanti ribet. Nanti saya makan gaji negara," jawab Susi.
Dedi menimpali, bila tak mau di-SK-kan, nanti tidak usah dikasih anggaran. Susi hanya membantu saja.