Editor
KOMPAS.com - Bendi Wijaya (30), sopir truk pengangkut galon penyebab kecelakaan maut di Tol Ciawi, Rabu (5/2/2025), mengalami cedera otak dan patah tulang.
Direktur RSUD Ciawi, dr Fusia Meidiawaty, mengungkapkan, kondisi Bendi mengalami cedera kepala sedang dengan sedikit perdarahan di otak atau yang dalam istilah medis disebut fracture basis cranii.
Baca juga: Kondisi Sopir Truk Penyebab Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Sudah Bisa Buka Mata
Meski demikian, kondisinya mulai membaik dan kini sudah bisa membuka mata.
"Jadi, kalau dibandingkan kemarin, itu betul-betul tidak bisa membuka mata, sekarang sudah bisa membuka mata," ucap Fusia dalam konferensi pers di RSUD Ciawi, Kamis (6/2/2025).
Baca juga: Sebelum Sebabkan Kecelakaan Maut di Tol Ciawi, Sopir Truk Curhat Kurang Tidur
Bendi saat ini ditangani oleh tim dokter subspesialis bedah saraf dan mata.
Meskipun sudah sadar, pihak rumah sakit belum dapat memastikan apakah ia bisa dimintai keterangan terkait kecelakaan yang terjadi.
Baca juga: Kartu E-toll Bermasalah, Suami Turun dari Mobil, lalu Maut Datang di Tol Ciawi
"Yang pasti kami belum bisa memastikan karena semua tergantung pada perkembangan kondisi masing-masing. Hanya yang bisa kami informasikan sampai saat ini, masih belum bisa diajak berkomunikasi," ujarnya.
Bendi dirawat di ruang Bougainville bersama dua pasien lain, yakni Dany dan Sukanta.
Sementara itu, dua pasien lainnya, balita bernama Ryuji dan Wahyudin, dirawat di ruang Anggrek.
Menurut Fusia, kondisi kelima korban kecelakaan yang masih dirawat di RSUD Ciawi kini menunjukkan perkembangan yang lebih baik dibandingkan hari sebelumnya.
Namun, karena luka yang mereka alami cukup berat, sebagian besar pasien masih belum dapat diajak berkomunikasi. (Kontributor Kabupaten Bogor Afdhalul Ikhsan|Editor: Eris Eka Jaya)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang