Editor
JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengatakan, water tank berkapasitas 10 juta liter air milik PT Tirta Asasta Depok bisa saja dipindah jika membahayakan permukiman warga sekitar.
Sebelumnya, warga RW 26 Kelurahan Mekar Jaya, Sukmajaya, Kota Depok, menolak pembangunan water tank milik PT. Tirta Asasta Depok, Selasa (11/3/2025).
Mereka meminta water tank miring di Depok itu dipindahkan.
Baca juga: Kemiringan Water Tank Picu Kekhawatiran, Pemkot Depok Akan Kaji Ulang
Menurut Dedi, apabila potensi bencana lebih besar ketimbang asas kebermanfaatannya, bisa saja water tank itu dipindahkan ke tempat yang jauh dari pemukiman.
"Kalau itu membahayakan kepentingan warga, bisa dipindahkan," kata Dedi kepada awak media di Kantor BPK Jabar, Jalan Mochammad Toha, Kota Bandung, Kamis (13/3/2025).
Lebih jauh, Dedi mengaku sudah meminta Wali Kota Depok Supian Suri untuk mengevaluasi pembangunan tangki itu.
Baca juga: Dedi Mulyadi Minta Wali Kota Depok Evaluasi Water Tank 10 Juta Liter
"Tangki 10 juta liter di Depok kita evaluasi. Saya sudah minta wali kotanya melakukan evaluasi," ujar Dedi.
Dedi mengatakan, hasil evaluasi itu akan menjadi bahan pertimbangan keputusan apakah pembangunan water tank tersebut dilanjutkan atau dihentikan.
Termasuk kebijakan untuk memindahkan.
(Penulis: Faqih Rohman Syafei)
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang