SUKABUMI, KOMPAS.com - Menjelang arus mudik Lebaran 2025, sejumlah persiapan mulai dilakukan, seperti melakukan Ram Check pada bus umum di Terminal Tipe A Kota Sukabumi.
Sonny Zulkarnaen, Kanit Ram Check Terminal Tipe A Kota Sukabumi, mengungkap bahwa pemeriksaan itu dilakukan setiap hari selama 24 jam.
“Per hari kita periksa 150 unit kendaraan, karena kita berlangsung 24 jam. Ini setiap hari, setiap kendaraan yang akan digunakan kita cek,” kata Sonny saat ditemui awak media di Terminal Tipe A Kota Sukabumi, Kamis (20/3/2025) pagi.
Baca juga: Perjuangan Erni Antre 3 Jam Sejak Subuh demi Sembako Murah di Sukabumi...
Pengecekan kondisi bus umum itu dilakukan untuk melihat kondisi kelayakan kendaraan.
Hal itu juga dilakukan untuk mencegah terjadinya kecelakaan akibat kondisi bus yang tidak layak.
Selain itu, penggunaan klakson telolet pada bus juga tidak diperbolehkan.
Sebab, lanjut Sonny, bisa mengganggu konsentrasi pengendara lain dan bisa membahayakan anak-anak yang fomo dengan telolet.
“Klakson-klakson telolet itu bukan aturan yang sesuai kelayakan kendaraan. (Telolet) bisa mengganggu orang lain, konsentrasi orang lain. (Banyak) anak-anak kecil mengejar kendaraan yang ada teloletnya, sehingga (suka) terjadi beberapa kecelakaan. Jadi kita tidak perbolehkan kendaraan angkutan umum ini (bus) menggunakan telolet,” lanjut Sonny.
Baca juga: Status Tanggap Darurat Sukabumi dicabut, Kini Masuk Masa Transisi Pemulihan
Para bus yang beroperasi di Kota Sukabumi juga telah dilakukan pengecekan klakson sesuai standar, termasuk memutus klakson telolet yang ada di bus.
“Hari-hari sebelumnya sudah kita temukan, kita putus semua kabel-kabelnya, dan kami sarankan untuk dibuka. Karena untuk angkutan umum bus umum itu tidak boleh sama sekali,” tutup Sonny.
Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang